Cersex Selingkuh – 2018 “Cep, ini hari bukan porsinya kamu, sabar ye”,
“Hehe, iya kali pak, mungkin bukan hari peruntungan saya”, Acep masih tetap tenang saja, walau rekan temannya terlihat sedang asyik bercakap sekalian hitung uang.
Kemudian tau-tau hujan juga datang, beberapa teman Acep memutuskan untuk pulang. “Cep, kamu tidak pulang? Hujan begini jarang-jarang yang ingin ngojek”, “Kelak saja pak, tidak bisa benar-benar nih”,
“Oke dah, semangat Cep”, Lantas beberapa teman acep telah pergi, sekarang dia sendiri di pangkalan ojek tersebut.
Pas jam Sampai malam hujan belum surut, Acep mulai patah semangat, tetapi saat dia ingin pulang, terlihat seorang Cewek yang kehujanan berlari ke arah pangkalan ojek tersebut.
“Mas mas, tukang ojek kan?”,
“Iya mbak, ingin ngojek?”,
“iya mas, aduh, gunakan basah kuyub ini”, Acep menyaksikan cewek itu sudah basah kuyub, bajunya yang basah itu membuat lekuk badan cewek itu kelihatan demikian montok, belahan dadanya kelihatan basah. “Ini mbak gunakan jas hujan saya saja”,
“aduh mas, saya sudah basah ini, mas saja yang pakai”,
“jangan mbak, kelak mbaknya masuk angin, sudah gunakan saja” Lantas Cewek itu menggunakan jas hujan
Acep. Selekasnya Acep menghidupkan motornya, lantas di ikuti cewek itu duduk ada di belakang, Acep merasa ada yang melekat dipunggungnya, tetapi dia pilih diam saja.
“Tempat tinggalnya di mana mbak?”,
“di ****** mas”, “Oke mbak, yok brangkat” Lantas
Acep selekasnya pergi ke arah rumah cewek itu, walau Acep tidak menggunakan jas hujan.
Narasi Seks Terkini Sesudah 30 menit perjalanan, Acep sampai ditujuan, dia ke arah depan rumah itu, dan hentikan motornya. Cewek tersebut lantas turun dari motor Acep dan melepaskan jas hujan,
“huuh, maaf ya mas, masnya menjadi basah kuyub begitu”,
“tidak papah mbak, sudah biasa”,
“Bayarnya tunggu dulu mas, masuk dahulu saja ya”,
“aduh tidak perlu mbak, sudah mala mini”,
“Dasarnya mas masuk dahulu, kelak baru saya bayar biaya ojeknya”,
“Ya sudah dech mbak”. Saat ini Acep bersama cewek itu masuk kerumah itu, terlihat tempat tinggalnya sepi, Acep pilih duduk dikursi plastik, karena takut sofa di rumah itu turut basah karena itu.
“Mas, bentar ya, saya masuk dahulu” Lantas cewek itu masuk ke, Acep berusaha sembunyikan kedinginannya.
Beberapa saat selanjutnya cewek itu kembali keruang tamu, dan Acep yang basah itu menjadi terkejut menyaksikan cewek itu Hanya menggunakan handuk yang tutupi setengah buah dada montok cewek itu, sampai kelututnya saja.
“Mas ,maaf lama, ini ada teh anget”,
“i…iya mbak…makasih”, “Mas namanya sapa?”,
“saya Acep mbak”,
“kenalin saya Vita, mas Acep asli sini?”,
“i…iya mbak”,
“Mas Acep kedinginannya? Mengganti pakaian dahulu saja bagaimana?”,
“Loh, memang ada pakaian buat cowok mbak di sini?”,
“Ada, pakaiannya bekas suami saya, nantikan ya mas bentar”, cewek tersebut lantas masuk kekamarnya.
Acep cukup terkejut, kelihatannya dia baru temukan wanita yang memesona, mungkin barusan ditinggalkan suaminya.
Narasi Seks 2018: Vita Berdada Montok
“Ini mas, mas dapat mengganti dikamar, saya ingin mandi dulu…”,
“i…iya mbak, terima kasih ya” Celana pendek dan kaos dari Vita ditempatkan didekat Acep, lantas cewek itu pergi kekamar mandi.
Acep habiskan teh hangat itu, lantas ke arah kamar Vita.
Narasi Seks Terupdate Acep mulai pikirkan yang tidak tidak, apalagi sesudah masuk dikamar Vita, yang baunya wangi sekali. Acep menyaksikan baju, Bh dan celana dalam vita yang basah ditinggalkan berantakan di atas kasur, Entahlah darimanakah ada pikiran cabul dari Acep untuk memeriksa Bh dan celana dalam, itu, dia tahu jika ukuran bh itu lumayan besar, Acep geleng geleng saja, lantas selekasnya ganti baju.
Walau sesudah menggunakan baju pemberian Vita, Acep tetap merasa dingin, selekasnya dia melipat bajunya yang basah barusan. Tau-tau suara air di dalam kamar mandi tidak ada, dan Vita terlihat telah kembali kekamarnya.
Acep menghirup bau wangi dari vita yang barusan mandi itu, dia menjadi semakin malu untuk menyaksikan cewek montok tersebut.
“Mas Acep sudah mengganti?”,
“ini…udah mbak”,
” hehe, cocok sekali ya, seperti suamiku dahulu saja kamu…” Jgleer, Acep sebelumnya sempat terkejut sekali.
“Memang Suaminya mbak ke mana?”,
“sudah pisah mas, ia serong”, “aduh kasian mbak Vita”,
“hehe, ingin ke mana kamu cep?”,
“ingin ke depan mbak, bagaimana biayanya mbak? Saya ingin pulang …”,
“Aduuh, rileks dahulu cep, masih hujan tuch”, “iya sich mbak, tetapi kan…”,
“Sudah di sini saja, dimuka dingin , loh” Lantas Acep masih bimbang, dia ingin sekali dekati badan cantik Vita yang duduk dikasur itu, tetapi dia malu.
Vita menyaksikan bh dan celana dalamnya barusan telah beralih kesebelah Acep, dia berpikir tentu barusan Acep memeriksa bajunya itu,
“Cep, bh dan celana dalamku di sini barusan mana?” Vita pura pura tidak tahu, Acep semakin terkejut dan malu. “aduh, itu lah, cocok acep ingin mengganti, jatuh kesitu mbak” Acep menunjuk mengarah baju dalam Vita, cewek itu cuma dapat meredam tawanya.
“kok dapat sich mas?”,
“tidak tahu mbak, haha”,
“hehe, sini mas duduk sini” Lantas tangan Vita yang mulus itu ajak Acep untuk duduk, sudah pasti Acep menurut.
“Biayanya berapakah sich mas?”,
“anu, 10 rebu saja dech mbak”,
“kok murah bangeet”,
“kan sudah mbak Vita sediain teh anget sama baju ini, hehe”,
“sama..baju dalamku ya? Haha”, Acep cuma dapat tersenyum malu, menyaksikan cewek elok itu ketawa. “aduh mas acep, dingin ya”,
“i…iya mbak” Vita terlihat dekati Acep.
“Mas acep, ingin yang anget anget kembali?”,
“Teh anget kembali mbak?”,
“lebih sedap ini mas”,
“apa mbak?”,
“badanku yang anget ini” Langsung penis Acep berdiri dicelana pendek tersebut. “aduh mbak, yang benar?”, “iya mas, sini deh…”
Lantas tangan acep diambil dan ditempel kan kebuah dada montok Vita, lantas digerak gerakkan mengelus buah kenyal tersebut.
“bagaimana mas?”,
“mm…iya sich… anget mbak” Lantas Vita yang menggigit bibirnya itu merebahkan dianya dikasur, dan melepaskan handuknya.
Narasi Seks 2018 Saat ini Vita telah telanjang bundar, badan cantiknya dilihati Acep yang menelan ludah itu, karena buah dada montok Vita terlihat bergoyan goyang.
Itil V3
“Ini tambah anget mas” Tangan Acep ditempatkan dipaha mulus Vita, Tanpa perlu ditolong, Acep telah asyik mengelus ngelus paha cewek tersebut.
“mmmf….terusin mas, agar tambah anget, hehe” Acep semakin bernafsu nikmati badan Vita.
Ke-2 tangannya mulai asyik mengelus ngelus paha mulus itu, sempat berusaha buka selangkangan Vita.
“tunggu dulu itu mas, yang dalam nanti yach, mmmf….”,
“Mbak Vita, sudah lama tidak digenggam cowok ya?”,
“tuch tahu,hehe, sini sini, perut ku meminta dielus “, Selekasnya tangan Acep bergerak naik keperut cewek itu, ia pijat perlahan-lahan, sekalian rasakan dianya semakin bergairah nikmati badan vita.
Tangan Acep semakin naik, sekarang dia meremas Buah dada montok Vita dari bawah keatas, membuat cewek montok itu mendesah,
“mmmf…mantep mas… sudah kerap ngelus ginian yach?”,
“jarang-jarang sekali malah mbak, punyai mbak besar sekali sich, saya menjadi senang sekali” Tangan yang asyik meremas buah kenyal itu mulai memijit puting coklat Vita, kelihatan puting itu mulai mengeras karena diputar putar oleh tangan Acep.
“aaahn…mmmf….nakal mas Acep…uuuh”, Beberapa saat setelah senang meraba-raba badan mulus Vita, Acep melepaskan semua bajunya.
“Aduh menjadi kepanasan saat ini”,
“hehe, sini mas, naik sini donk” Karena ajakan Vita, langsung Acep naiki badan Mulus Vita.
Penisnya acep telah melekat di atas selangkangan cewek itu,
“uuuuh, kontolnya mas Acep sudah tegang tuch, aku…ummm” Acep langsung mencium bibir elok Vita, Lidahnya mulai asyik berputar-putar putar di dalam.
“mmm…cup…cup…mmm..slruuuup, balas kecupanku donk cantik…” Selekasnya Vita membalasnya kecupan Acep, sekarang Tukang ojek itu sedang main lidah dengan Vita.
Narasi Seks IGO Sesudah senang, Acep stop, dan tangannya selekasnya menggenggam paha mulus Vita, lantas dia buka selangkangan cewek itu perlahan-lahan, dan Vagina basah Vita telah kelihatan mempercantik panorama tersebut.
“uuuh, mas Acep sudah ingin ngentotin saya ya?”,
“Ya mbak Vita sich, ngajakin terus”,
“hehe, iya silakan mas, saya ingin donk dientot” Selekasnya Acep mencium bibir vagina Vita, lidahnya mulai asyik berputar-putar putar didalam memek basah itu, Air didalamnya dihisap terus oleh Acep. “aaaahn…mas…uuuuf…eeiih…geli..” Kaki Vita bergerak gerak, Vita repot mendesah karena tingkah Acep yang mengobok obok memeknya tersebut.
“slruup…seger mbak, ini sedap baru yang anget anget…slruup…mmm” Vita menjadi merem terbuka meredam kepuasan hebat tersebut.
Sesudah senang, Acep menggenggam penisnya, dan melekatkannya dimulut vagina Vita.
“Mbak Vita siap ya?”,
“mmmf…iya mas”,
“Nih tentu lebih luar biasa dari suami kamu dahulu..” Sleeb, penis itu saat ini telah masuk didalam memek basah Vita. Penis Acep berasa diremas dinding vagina Vita, Acep mendangak keatas sekalian geleng geleng,
“woooh, sempat mbak, asyik niih”. Penis itu perlahan-lahan digerakkan mundur-maju, sekarang Gesekan nikmat itu dirasa Vita, terlihat badannya mulai menggeliat.
“mmmf…uuuh…aaah…ooouhh…mmmf”, suara Desahan Vita itu disertai suara hentakan penis Acep divaginanya.
Acep percepat pergerakannya, sekarang penisnya secara cepat menubruk dan menggoyang memek nikmat Vita. Acep asyik meremas anggota badan vita dengan tangannya, buah dada dan bokong montok Vita berganti-gantian diremas remas.
“oooh, eih eih eih…mas acep….aaahn…mmf…enak mas….oooh..hebatnya…uuuf”,
“Iya tentu, stamina Tukang ojek itu tidak ada selesainya, haha” Acep semakin garang membantai memek Vita dengan penisnya yang berdenyut karena kepuasan dinding vagina tersebut.
Nyaris 1/2 jam Acep asyik ngentot badan Vita yang menarik itu, Ia asyik menyetubuhi cewek itu walau tahu hujan di luar telah surut. Baca : Narasi Seks Terkini 2018 Saya Mama Tiri dan Kakak Tiriku
“Mbak vita…kamu memang memesona”,
“mmf…uuuh…makasih mas…uuuf”,
“Mas Acep sudah ingin keluar nih mbak…oooh”,
“Keluarin didalem mas…oooh…isi memekku dengan pejuh mu…aaaaahn!” Croot crooot crooot, Acep menumpahkan spermanya di dalam vagina Vita. Sesudah dia rasakan kepuasan hebat itu, penisnya ditarik, lantas air bersatu sperma keluar memek Vita yang tetap menggeliat.
Beberapa saat selanjutnya Acep merengkuh Vita dan menciumnya.
“Sudah mbak vita, biaya ojeknya sudah kebayar, mbak vita memang sedap sekali dientot”,
“hehe, terima kasih mas Acep, sudah ingin nemenin saya malam hari ini, cupp” Lantas Vita merengkuh Acep, dan mereka selekasnya tidur bersama dikamar itu tanpa kenakan pakaian.
Besok paginya, Acep bangun, dia cukup terkejut, karena penisnya yang tegang itu sedang asyik diemut dan dijilati oleh Vita,
Comments are closed.