Narasi Seks Asli 2018 Hidup ini aktif semua peralihan kondisi sosial, budaya, ekonomi, kepribadian yang semua itu tidak terlepas dari karena perkembangan tehnologi pada umumnya yang satu diantaranya ialah tehnologi komunikasi computer. Satu kembali pengalamanku yang hendak kukisahkan berikut ini kurang lebih satu tahun lalu dan sampai saat ini tetap berjalan walaupun tersendat-sendat.
Cersex Selingkuh – Saat SMA dan kuliah saya sukai sekali jalanan atau traveling, hampir tiap di berlibur sekolah atau semester saya habiskan waktu bersama beberapa teman have fun, apa menaiki gunung, atau bermodal ngepas kami berkeliling-keliling dari 1 wilayah ke wilayah lain di Pulau Jawa dan Sumatra, dasarnya ada-ada saja jalan keluar buat refreshing dari semua jenis kesemrawutan setiap hari di Ibu-kota.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Sejak memiliki keluarga saya semakin banyak di dalam rumah karena sebelumnya saya berpikiran jika keluarga itu yang khusus, kesenangan diri kita dapat nomor 25 tujuannya dapat masalah belakang. Realitanya saya justru tersuruk dengan kondisi yang pada akhirnya saya membuat keputusan jika saya harus mendapatkan peluang individu untuk have fun dengan caraku sendiri dan pada akhirnya.. Saya kenalan dengan seorang wanita sebagaimana umumnya melalui e- mail dan terjadi sama-sama kirim dan balas, sama-sama telephone pada akhirnya kami janji akan berjumpa pada sebuah tempat rupanya pada tempat kostnya.
Ada sesuatu hal yang menurutku sebelumnya sempat membuatku sangsi waktu saya menghubungi, ia menjelaskan jika umurku nyaris 1/2 era dan apa ia masih tetap ingin berjumpa dan merajut pertemanan denganku dan jawabannya,
“Tidak pa-pa kok, kan kata orang life begin at forty dan saya lebih sukai sama orang yang lebih tua dariku, kelak dech ceritanya jika kita telah berjumpa.” Di hari yang sudah ditetapkan saya pulang dari dinas luar kota dan secara langsung ke arah tempat kostnya sesudah menghubunginya melalui telephone, aku pikir ini ialah perkenalanku yang pertama dengan seorang wanita semenjak saya telah memiliki keluarga dan langkah kenalan yang aneh dan tidak biasa menurutku.
Kubawakan ia kue dari Sakura Anpan dan 3 batang White Rose dan di saat ia menjumpaiku saya seperti mimpi karena ia memiliki tubuh sedang, kurang lebih 155 cm dengan perawakan montok yang membuatku menelan ludah, bokongnya bundar, pinggulnya ramping dengan perutnya rata dan payudaranya.. besar! untuk wanita dengan tinggi 155 cm dan adalah kesukaanku, cewek dengan payudara besar.
“Well, berikut saya Andhika, sama seperti yang anda saksikan, berkaca mata minus, rambut telah banyak mulai yang putih, umurku 50 tahun dan ini oleh-olehan buat anda. ” sahutku sekalian memberikan kue dalam mini box dan 3 batang Mawar Putih.
” Aduh, thank’s yaa, anda sangat baik membawa saya kue dan.. hmm, ini bunga kegemaran saya, dan berikut saya Veronica, kamu bisa panggil saya Vero, umurku.. perlu tidak sich kamu ketahui ?” senyumannya manis dan matanya yang cukup sipit tetapi lucu.
Saya cuma tersenyum sekalian menggangguk perlahan.
” Tahun ini genap 25 tahun.” jawabannya kembali dengan pandangan matanya yang coklat tua tajam melihatku,
“Sudah mengetahui kan sekarang ini.. bagaimana? dan dengan kacamata itu anda justru terlihat masih terbilang muda 10 tahun dari usia anda sekarang ini. ” sahutnya.
Narasi Ngentot Terkomplet Saya cukup terperanjat sesaat, separoh umurku, tetapi terlihat lebih muda ucapnya? Bermakna saya belum terlampau tua ya. Kami berdua bercakap sesaat, sama-sama mengenalkan diri selanjutnya, kuperlihatkan photo keluargaku dan ia memberikan komentar mengenai photo puteriku.
“Elok sekali puterimu.” ucapnya, selanjutnya ia ajakku keluar jalanan.
Kami pergi ke salah satunya Mall di wilayah Jakarta Utara. Sepanjang berjalan- jalan, Vero tidak ada berhenti-hentinya menceritakan mengenai dianya dan banyak menanyakan mengenai diriku. Yang jadi lebih kejutan buatku ialah sikapnya yang demikian cerah, bebas tanpa beban seakan-akan telah mengenalku sekian tahun. Di salah satunya restoran seafood kami singgah dan makan sekalian bercakap dengan situasi lebih rileks.
“Non, kamu sadar atau mungkin tidak sich, jika di muka kamu ini seorang lelaki berusia 1/2 era ?” tanyaku masih bimbang dengan sikapnya yang cerah dan rileks.
” Terus jika kamu 50 tahun, memang mengapa, apa saya tidak bisa suka sama pria yang umurnya nyaris 1/2 umurku, begitu ya? jika saya sendiri suka, kamu tidak sukai ?” jawabannya sekalian tersenyum lucu dengan mukanya yang bundar tetapi manis tersebut.
” Saya ingin jujur dengan kamu, saya sebelumnya pernah berpacaran dengan seorang pria lebih tua sepuluh tahun dariku saat saya masih SMA di SBY bahkan juga kami telah janjian akan berumah-tangga nantinya jika sudah mapan, tetapi nasib putuskan lain, kami putus pisah walau sebenarnya sepanjang berpacaran saya dan ia telah seperti suami-isteri dan.. ” saya mengusung tanganku hentikan ia untuk meneruskan perbincangannya yang saya telah bisa menerka ke mana arahnya.
” Oke Non, setop, setop, setop.. jangan dilanjutkan, saya tidak ingin dengar ikatannya karena hari ini ialah tatap muka kita yang pertama dan saya ingin di saat ini kita ada pada kondisi suka dan senang donk yaa..” sahutku sekalian menggenggam ke-2 iris tangannya yang imut tersebut.
Sesaat mata itu berkaca-kaca kelihatannya meredam haru.
” Saya tidak menduga jika ini hari saya kenalan dengan seorang laki- laki yang ingin memahami kondisiku yang sebetulnya dan saya sukai kamu Mas. ” jawabannya kembali dengan sendu.
Hari awal itu kami lalui dengan jalanan dan Vero tanpa malu merengkuh pinggangku sekalian terkadang menyenderkan kepalanya ke dadaku. Jalinan kami berjalan kurang lebih satu 1/2 bulan, baik melalui telephone atau e-mail, jalanan dan menonton film yang pada akhirnya bibir minimnya yang imut kukecup dalam gedung bioskop di saat film sedang diputar. Ia membalasnya dengan ciuman-kecupan yang panas dibarengi desahan-desahan yang menggairahkan sekalian arahkan tanganku ke payudaranya yang montok dan tetap terbungkus BH tipis.
Kuremas halus bukit halus itu dengan mesra dibarengi gigitan- gigitan halus di bibirnya yang imut. Ia mendesah kecil, tangannya menyebar ke pangkal pahaku sekalian menyeka-usapnya, saya menggeliat perlahan-lahan karena takut terlihat pemirsa lainnya. Begitu beberapa hari selanjutnya kami lalui dengan mencuri-curi peluang berciuman sekalian sama-sama memegang-megang di luar baju masing-masing. Sesuatu hari saya pulang dari dinas luar kota, saya tidak kuat untuk bercumbu dengannya, lantas saya segera ke arah Puri Mawar di wilayah Jakarta Selatan, pesan kamar dan sekalian rileks pada tempat tidur kutelepon Vero di kantornya.
“Hello Sayang.. apa kabarnya?” sahutku ingin membuat kejutan.
” Hello.. Hai Honey, kamu di mana.. saya rindu kamuu !” jawabannya manja berbisik karena ia ada di ruang kerja yang bersama tiga orang temannya.
” Saya rindu kamu.. kamu pulang jam berapakah, kutunggu di Puri Mawar, ingin kan kamu menjumpaiku saat sebelum saya pulang ke rumah ?” saya menanyakan dengan berhati-hati takut ia menampik.
” Mauu.. saya rindu kamuu, saya pulang jam 18:00 terus saya ke situ yaa.. nantikan saya Sayang yaa.. ” sahutnya kembali.
Saya mandi dan secara berselimutkan handuk saya rebah pada tempat tidur sekalian melihat TV, karena sangat lelahnya (karena tiap pulang dari dinas luar kota tentu saya belum istirahat dari malam awalnya) saya jatuh tertidur tanpa sadar dengan badan tetap terbungkus handuk.Saya mulai sadar ketika bibirku, hidungku berasa ada yang sentuh dan mengelitik secara lembut dan sentuhan halus di pangkal pahaku yang tetap tertutup handuk. Saya buka mataku perlahan-lahan, kelihatan muka bundar yang lucu dan manis di hadapanku.
Narasi Dewasa Terkini Veronica-ku yang manis tengah mengecup bibirku sekalian permainkan lidahnya secara halus dan menggigit-gigit kecil hidungku dengan mesranya. Saya bergerak dan ia hentikan gigitannya sekalian melihatku mesra.
“Hai Honey, kasihaann.. lelah yaa.. sampai ketiduran nungguin saya yaa.. dan ini apa ?” ucapnya kembali sekalian meremas halus penisku yang sejak sebelumnya telah tegang dibalik handuk dan rupanya handukku sudah diungkapnya dan tangannya yang imut itu meremas dan menyeka halus penisku yang telah telanjang dan tegang.
” Oohh Sayang, kamu kok nakal tidak ngomong-ngomong telah masuk dan foreplay tidak ada ijinku, hmm ?” tanyaku sekalian merengkuh pinggangnya yang ramping dan tanganku lainnya bergerilya ke payudaranya yang montok dibalik pakaiannya yang berleher rendah tersebut.
Vero coba menghidari tanganku yang ke payudaranya, tapi tanganku lainnya merengkuh pinggangnya hingga ia gagal melepas dianya dari dekapanku.
Itil V3
“Honey.. Sayang.. saya ingin mandi dahulu yaa.. tubuhku berbau, berbau keringat dan berbau pabrik kaos kaki nih, ” ucapnya sekalian mencium keningku dan coba menghindar dari semakin bertambah kuatnya dekapanku.
“Tidak perlu, saya suka berbau keringat kamu, sedaapp.. ” jawabku memikat sekalian coba meremas susunya yang montok tersebut.
” Betul dech.. habis saya mandi, kamu bisa dech cium-cium terserah kamu yaa.. ” jawabannya kembali, ini kali kulepaskan dekapanku dan biarkan ia pergi mandi.
Vero keluar kamar mandi dengan terbungkus dengan belitan handuk tutupi badannya yang sintal, montok dan bikin gemas tersebut. Saya tetap tiduran dengan rileks, sedangkan Vero dekatiku sekalian masih tetap melihatku dengan matanya yang lucu tetapi tajam tersebut. Ia naiki tempat tidur dan tiduran di sebelahku. Kami sama-sama berpandangan dan tanganku mengelus ke-2 iris pipinya dan ia lakukan hal yang masih sama. Kukecup bibir imut itu, ia membalasnya secara halus, tangan kami mulai sama-sama menyeka dengan mesra.
Kulepaskan belitan handuk dari badanku dan dengan 1/2 memaksakan kulepaskan handuk yang membuntel badan sintal itu dan pada akhirnya.. Kupeluk Vero secara halus dan mesra tanpa satu helai benang juga yang merintangi badan kami, Skin To Skin. Kami berciuman dari bibir, pipi, hidung, mata, kening. Tanganku menyeka halus payudaranya, buah dadanya, susunya yang montok dan kenyal itu dan puting yang warna merah muda. Ia mendesah dan mengeluh halus, kedengar di telingaku nikmati gerilya tanganku. Sekarang bibirku turun ke lehernya, ke dadanya yang dibusungkan hingga mempermudah bibirku mengecup susunya yang montok dan kenyal itu dan menjilat putingnya yang menarik.
Kuhisap secara bergairah ke-2 puting merah muda itu sekalian menggigit-gigit kecil dan pekikan ketahan keluar mulut Vero.
“Ooohh.. Maass, teruuss iseepp Maass.. oohh..” Sementara mulutku bergerilya antara ke-2 payudara yang montok itu, tanganku turun perlahan-lahan ke di antara pangkal paha Vero yang banyak bulu-bulu yang lebat dan lembut tersebut.
Narasi Seks 2018 Vero meremas dan menarik-narik rambutku dengan garangnya karena permainan lidahku di puting susunya yang montok itu membuat ia mendesah nikmat langsung buka ke-2 pahanya lebar-lebar hingga tanganku dan jariku bebas menyeka vaginanya yang mulai basah tersebut. Kuciumi ke-2 bukit montok itu dan pelan-pelan turun ke perutnya yang rata, turun kembali sampai ke pangkal pahanya yang banyak bulu-bulu lebat yang lembut tersebut.
“Maass.. oohh.. terus Maass.. teruuss !” Desahnya manja dan ke-2 pahanya mulai menjepit perlahan-lahan kepalaku.
Kukecup puncak vaginanya secara halus, ia menggeliat sekalian menjerit kecil. Selanjutnya lidahku mulai menjilat klitorisnya yang imut dibarengi ciuman dan gigitan kecil pada labia mayoranya.
“Aaawww.. Maass, kamu edan.. kamu edan.. Maass.. oohh.. nngg.. ” jeritnya perlahan-lahan, tanganku memilin ke-2 puting susunya secara halus.
” Maass.. saya tidak tahaann Mass, mari Maas.. ” ucapnya sekalian tarik tanganku dan merengkuh kepalaku dan mengecup bibirku dengan garang.
Penisku telah tegang semenjak saya beroral seks. Perlahan-lahan kugesek- gesekkan ke bibir vagina Vero sekalian melihat mukanya yang bundar dan lucu tersebut.
“Honey Vero, masukkan saat ini yaa.. Saya tidak tahan.. ” kataku sekalian tempelkan rudalku ke lubang kepuasannya Vero.
Ia menggangguk sekalian tersenyum manis, saya buka lebar-lebar ke-2 pahanya dan penisku kutekankan hingga masuk pelan-pelan ke vaginanya yang telah basah dan,
“Ooohh enaknya..” berasa lubang kehangatan yang langsung memijat penisku.
Kutekan terus hingga ambles di mana ke-2 bola penisku melekat kuat di bagian bawah vaginanya.
“Ooohh Maass.. sangat nikmat rudalmu ini.. ayoo Maas.. ” desah enaknya kedengar. Saya mulai menggoyahkan bokongku naik turun perlahan-lahan, lama-lama semakin cepat dan saya mulai merasa nyeri di kepala penisku sementara ia pun tidak kalah dari dengan goyangan pinggulnya yang keliatannya nikmati penisku naik turun dan masuk keluar vaginanya yang dirasa mulai licin karena cairan kepuasannya yang keluar memulasi penisku tersebut.
Saya mencium ke-2 iris bibirnya yang tipis dan imut itu dengan tidak kalah garangnya sekalian merengkuh badan Vero yang sintal dengan payudaranya yang lebih besar dan montok tersebut.
“Vero.. oh.. Sayang, saya ingin keluaarr.. gilaa betul enaakk..” dengusku dengan napas yang semakin mengincar.
” Saya Maass.. saya jugaa.. oohh.. mmff.. ngg.. ” jeritnya ketahan.
Mendadak ke-2 pahanya menjepit pinggangku dan dengan buas ia mengecup bibirku dan menggigit bibir bawahku yang membuatku kewalahan di antara meredam sakit digigit enaknya pijatan vagina Vero, pada akhirnya saya tidak kuat kembali dan kutekan penisku dalam-dalan dan,
“Croott.. croott.. croott..” dengan rasa nyeri di ujung lubang penisku kusemprotkan spermaku dalam vagina Vero sekalian kami berpagut kuat seolah- olah tidak terlepaskan.
“Maass.. saya keluaarr.. oohh.. mff..” jeritnya sekalian merengkuh kepalaku.
Kami termenung sesaat nikmati orgasme bersama sekalian sama-sama berpagut, berangkulan. Selanjutnya kami sama-sama melepas diri dan sama-sama melihat dengan mesra. Baca : Cerita Dewasa Riil Terkini 2018 Tante Gita Semlohay
“Mas, saya sayang kamu, saya cinta kamu, saya tidak pernah merasa sepuas ini hari. ” ucapnya secara halus 1/2 berbisik.
” Saya Non, senang dengan pijatan itumu tersebut. ” jawabku perlahan-lahan.
“Itunya apa.. coba katakan yang betul, mari.. katakan donk. ” ucapnya memikat.
“Ah itu lho.. bibir yang di bawah tersebut. ” jawabku kembali balas memikat.
” Aaah Maass, saya kan menjadi malu.” ucapnya sekalian mengecup bibirku.
” Malu sama siapa Non? kan kita hanya berdua.. ” saya coba bangun tetapi capitan ke-2 pahanya semakin dieratkan di pinggangku.
” Jangan dilepaskan dahulu donk.. saya masih ingin nikmati rudalmu ada dalam sarangku dan saya ingin kembali tetapi saya ingin di atas dan Mas di bawah, bisa kan ?” ucapnya sekalian tersenyum manis.
” Bisa, namun kamu harus menanti dengan sabar karena pria jika habis orgasme harus ambil ancang-ancang untuk tenaganya yang baru sesudah paling kurang 1 sampai 1,5 jam agar dapat horny kembali yaa Sayang.” jawabku sekalian mengelus pipinya.
Pada akhirnya kami sama-sama melepas dan bangun ke arah kamar mandi. Kami mandi sama-sama menyabuni, kurang lebih 1 jam kami sama-sama menyiram badan kami. Gairahku bangun kembali dan kami bersenggama di dalam kamar mandi dan ini kali kami lakukan di atas closet dengan posisiku duduk di atas closet dan Vero ada di atasku. Kukecup berganti-gantian susunya yang montok dan padat itu sampai membuat dengan garang menggoyahkan bokongnya naik turun saat penisku lakukan penetratif ke vaginanya, permainan cinta kami usai sama dia orgasme 2x dan saya 1 kali.
Sesudah kami bersihkan diri kuantar Veronica pulang. Kami kerap lakukan hubungan seksual hampir tiap kali saya pulang dari pekerjaan luar kota dan jalinan kami tetap bersambung sampai sekarang ini. Demikian salah satunya pengalamanku bercinta sama wanita yang nyaris separoh umurku yang pada realitanya cukup memberikan kepuasan mereka.
Comments are closed.