Cersex Selingkuh – 2018 Narasi ini ialah sebuah peristiwa riil yang terjadi sekitaran dua tahun lalu saat saya asyik menekuni di sektor pertemanan malam, dunia yang tidak jauh dari keremangan lampu diskotik dan kafe, narkoba dan sex bebas. Dumangdati jika menurut istilah beberapa teman saya, DUnia MAlam NGgak aDA maTInya.
Saat itu ibu-kota kita barusan diterpa gelombang reformasi dengan pergerakan demo dan kekacauan terjadi di mana saja. Dan kekacauan itu bukan hanya merusak beberapa gedung saja tapi juga merusak gagasan acara pesta ultah salah seorang rekan saya dalam suatu diskotik besar di teritori Ancol.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Walau sebenarnya gagasan acara pesta itu telah tersusun secara rapi, dari transportasi (penjemputan peserta pesta), hal pemberian izin (ijin pulang pagi untuk sejumlah rekan kami yang golongan hawa), dan konsumsi (menu khusus acara pesta, narkoba) semua sudah tersusun rapi.
Semua bermula saat saya menghubungi diskotik yang berkaitan untuk pesan tempat, pegawai yang bicara dengan saya memberitahukan jika diskotik mereka akan tutup sepanjang sekian hari dengan argumen keamanan yang masih belum terjaga.
Kontan saya beritahukan ke beberapa teman yang lain untuk lakukan rencana perlakuan seterusnya. Hari mulai sore dan tidak ada jawaban dari beberapa teman lainnya, saya mulai berpikiran jika acara pesta ini akan diurungkan hingga saya mulai membuat gagasan lain untuk pergi menonton dengan Nelly, seorang gadis yang akhir-akhir ini sedang dekat sama saya.
Tapi mendekati malam ada informasi jika acara pesta tetap diselenggarakan, rekan saya sudah pesan sebuah apartemen di teritori perumahan yang tidak jauh dari tempat gagasan sebelumnya. Semua peserta diharap bisa bergabung di situ secepat-cepatnya. Saya mulai ragu karena kami telah terlanjur ingin menonton. Pada akhirnya saya memiliki inisiatif ajak Nelly untuk gabung dengan beberapa teman lainnya sesudah usai menonton, dan ia sepakat.
Hari mulai malam saat kami sampai di tujuan, di luar pintu saja telah kedengar alunan musik house yang cukup kuat. Dan kondisi dalam tidak berbeda jauh, terlihat sejumlah rekan kami wanita dan pria sedang asyik bergoyang meng ikuti irama house music itu.
Sementara sejumlah rekan yang lain sedang melingkari meja makan yang telah sarat dengan peralatan acara pesta, dari minuman biasa, minuman keras, pil ekstasi, shabu-shabu dan peralatannya, sejumlah keping CD dan kaset house music dan sejumlah Pak kondom Durex.
“Mari tidak perlu malu kalian sudah terlambat nih yang laen sudah pada terbang tuch,” kata Yoke si yang punyai acara sekalian memberi sejumlah butir pil ekstasi ke tanganku.
Saya menerimanya dan sekalian tersenyum memberi sebutir ke Nelly. Kami memang asal dari dunia yang masih sama, dunia malam penuh narkoba, menjadi hal tersebut bukan hal yang asing untuk Nelly.
“Bahagia Birthday Gan.”
“Thanks,” kataku membalasnya Yoke sekalian ambil gelas minuman untuk minum pil-pil itu.
Saya selanjutnya membimbing Nelly untuk gabung sama yang lain di ruangan tengah, saya duduk dalam suatu sofa dan Nelly duduk di pangkuanku. Dan selang beberapa saat kami juga telah turut terbang bersama teman-teman yang lain disertai alunan house music.
Lagu untuk lagu dan jam untuk jam berakhir, kami juga makin rapatkan badan kami saat ruang jadi makin dingin udara malam mendekati pagi ditambahkan semprotan AC. Makin dekat hingga kemudian saya dapat rasakan lembutnya pipi Nelly melekat di pipiku. Aku juga tidak bisa mengendalikan diri tidak untuk mencium pipi lembut itu, suatu hal yang ingin kulakukan sudah sejak lama.
Nelly terlihat kaget saat bibirku sentuh pipinya, dia juga melihat dan melihatiku.
“Shit what have I done,” kataku dalam hati takut dia geram.
Namun kebalikannya, dia justru menjulurkan tangannya ke belakang kepalaku dan mendorongnya maju agar semakin rapatkan bibirku ke pipinya.
Beberapa menit selanjutnya dia justru geser pipinya dan menggantinya dengan ke-2 bibir imutnya. Kami juga berciuman dengan intensif disertai sedikit permainan lidah. Selang sesaat saya mulai berani menelusuri leher tingkatan Nelly dengan lidahku, memberikan sedikit ciuman-kecupan di lehernya dan mengelitik daun telinganya.
Udara ruang yang waktu itu telah penuh secara beragam jenis pencemaran tidak bisa menaklukkan harum badan Nelly. Aku juga menciuminya dengan semakin semangat saat tangan Nelly menyeka-usap sisi belakang kepalaku. Ke-2 tanganku mulai merayap naik ke perutnya yang datar, lembut dan cantik dibalik kaos ketatnya. Tubuh Nelly benar-benar cantik dan menarik, mahfum dia ialah seorang guru senam aerobic dan bodi language. Proporsinya betul-betul cocok dan oke, didukung oleh face-nya yang manis, jadilah dia seorang dewi di mataku.
Tanganku mulai merayap masuk ke kaosnya dan sentuh lembut kulit perutnya saat mendadak kedengar pintu kamar terbuka dan sepasang rekan kami terlihat jalan keluar sekalian berangkulan mesra. Nelly seperti tersadarkan, dia menggenggam tanganku dan hentikan aktivitas kami. Apa saya telah terlampau jauh bergerak? Apa dia akan geram? Menit seterusnya dia tegakkan tubuhnya tinggalkan tubuhku dan membereskan kaos ketatnya sekalian menyebar pandangan ke sekitar ruang.
Nampaknya tidak cuma kami berdua yang asyik masyuk, sejumlah rekan kami juga telah duduk berpasang-pasangan dan asyik dengan aktivitas mereka masing-masing.
“Saya pusing nih,” ucapnya mendadak sekalian menggenggam kepalanya.
“Mengapa?” tanyaku.
“Tidak tahu, obatnya kali ya saya ingin istirahat bentar ah,” ucapnya kembali sekalian berdiri meninggalkanku di atas sofa.
“Eh ingin ke mana?”
“Ke ruang tidur sesaat.”
“Oke jangan semakin lama ya tidurnya,” kataku sekalian membenarkan posisi dudukku di atas sofa.
“Eh temanin donk saat saya sendiri,” ucapnya, ini kali dia raih tanganku, menarikku bangun dari sofa dan membimbingku ke kamar yang barusan ditinggal rekan kami.
Saya mulai memahami tujuannya saat kami telah ada dalam kamar, mengamankannya dan memulai berciuman bibir lebih intensif , makin lama dekapan kami juga makin kuat. Saya mulai gerakkan tanganku ke belakang badannya, merayap masuk ke kaosnya dan menyekai punggungnya. Dia juga lakukan hal yang masih sama. Berasa begitu kenyal buah dadanya tertekan di muka dadaku.
Pada akhirnya saat yang paling kutunggu beberapa saat akhir ini. Bermesraan dan bercinta dengan Nelly. Tanganku makin bebas bergerak menjelajahi punggungnya saat saya sukses melepas kaos ketatnya, turun naik melalui seutas tali pengikat bra yang tetap berkaitan kuat. Sementara pada bagian depannya ke-2 iris buah dada Nelly yang kuat makin terlihat menarik untuk dicicipi. Saya mulai turunkan kecupan-ciumanku ke leher Nelly, berputar sesaat di situ dan makin turun ke lembah lembut yang memisah ke-2 iris bukit cantiknya.
Itil V3
Sementara tangan Nelly terus menyekai wilayah belakang kepalaku sekalian kadang-kadang menggerakkan kepalaku di depan agar semakin menyambung bibirku ke wilayah dadanya. Tangannya yang satu bergerak telusuri punggungku dari dalam baju yang kugunakan.
Pada akhirnya Nelly jatuhkan tubuhnya ke tempat tidur dan melihatku dengan pandangan yang memikat, pandangan yang tidak bisa kulupakan sampai sekarang ini. Aku juga turut jatuhkan tubuhku mengejarnya ke tempat tidur, ke-2 tangannya bergerak telusuri dadaku yang cukup sektor, dan keluarkan satu-satu kancing bajuku dari lubangnya, melepaskan bajuku dan membuangnya entahlah ke mana.
Saya makin tingkatkan gempuranku ke sekwilda-nya (sekitaran daerah dada), telusuri lembah dan bukit cantiknya yang tetap tertutup bra dengan lidahku dan meremas-remas salah satunya buah dadanya dengan tanganku. Merasa belum senang, aku juga raih hubungan bra Nelly ada di belakang badannya, cukup ribet karena dia sedang dalam posisi telentang di tempat tidur. Merasa jika saya kewalahan, Nelly juga menolong dengan mengusung tubuhnya sedikit dan membimbing jari-jariku untuk temukan hubungan branya.
Sesaat saja ke-2 bukit cantiknya telah terpajang terang di mataku, berlapiskan kulit putih lembut dengan ke-2 puting susu imutnya warna merah muda. Aku juga temukan beberapa daerah baru untuk dieksploitasi lidah dan jari-jemariku (minyak kali dieksploitasi).
Saya nikmati sebagian besar sisi dadanya dengan lidahku terkecuali ke-2 buah puting susunya, saya membuat ingin tahu. Itu berasa saat dia bergerak sedikit setiap ujung lidahku nyaris berkenaan putingnya, menginginkanku akan selekasnya melumatnya dengan lidahku, tapi tidak tidak waktunya. Lidahku terus bergerak bolak-balik antara ke-2 buah dadanya, naik dan turun tetapi masih tetap berusaha menghindar dari sentuh ke-2 putingnya.
Sesudah beberapa saat, aku juga tegakkan kepalaku untuk menyaksikan gesturnya. Dia masih tetap melihatiku dengan pandangan yang tidak bisa digambarkan. Nelly terlihat benar-benar memikat dengan salah satunya jemari dalam mulutnya. Kurasa dia mengisapinya untuk menambahkan gelombang rangsangan yang menerpanya. Aku juga turunkan kepalaku kembali, ini kali target lidahku ialah langsung sentuh putingnya yang kiri. Nelly sedikit terlonjak saat dia rasakan ujung lidahku sapu lembut putingnya dengan mendadak, dia juga menekan kepalaku untuk makin dekat sama dadanya.
Untuk beberapa waktu saya mainkan lidahku di situ, berputar mengitarinya dan sedikit menjentik-jentiknya, sedangkan tanganku repot mainkan buah dadanya yang kanan. Nelly telah makin terangsang karena saya bisa dengarnya mendesah makin keras.
Untuk surprise selanjutnya, saya mendadak mengisap putingnya halus ketika dia tidak menduga sama sekalipun. Kembali dia terlonjak untuk sesaat dan makin saat menekan kepalaku supaya saya tidak melepas putingnya dari mulutku. Hal yang masih sama kulakukan pada puting kanannya saya benar-benar nikmati lonjakan-lonjakannya saat dia kaget dengan yang kulakukan dengan lidah dan tanganku.
Pada akhirnya saya bisa dengan bebas nikmati semua sisi dadanya, mainkan jari-jemari dan lidahku, menjilat-jilati dan mengisapi semua sisi dadanya berganti-gantian kanan dan kiri, tak lupa lembah cantik salah satunya, lembah yang sejauh ini cuma dapat kunikmati di luar saat Nelly kenakan pakaian dengan belahan dada rendah.
Senang dengan ke-2 buah dadanya, saya mulai mengalihkan wilayah eksploitasiku turun ke arah perutnya yang datar. Lidahku dapat rasakan pergerakan lembut otot-otot perutnya terima rangsanganku. Betul-betul perut yang cantik. Akhir kali saya menyaksikan perut seindah ini ialah saat saya bercinta dengan seorang mode yang mungkin mukanya kurang populer tetapi cukup seringkali menghias sampul sebuah majalah remaja Ibu-kota.
Saat sebelum lidahku tinggalkan wilayah perutnya, saya mengeluarkan samping tanganku ke wilayah pahanya yang tetap tertutup celana jeans. Saya menggerakkan mondar-mandir mencari sisi depan dan dalam pahanya, berkelebat sepintas di muka sisi kewanitaannya ke arah segi satunya, dan balik lagi. Hingga kemudian saya stop dan menyekai wilayah pribadinya di luar celananya.
Nelly seperti memahami tujuanku, dia tegakkan tubuhnya sedikit dan menolongku buka hubungan dan retsluiting celananya. Sesaat saja celana itu dapat kutarik lepas, tinggalkan sebuah celana dalam super mini warna biru muda memiliki motif garis-garis tetap melekat di tubuh pemiliknya. Dan aku juga temukan lagi wilayah baru untuk diekplorasi.
Saya gerakkan lagi lidahku mencari wilayah perutnya dan bergerak turun ke wilayah kewanitaannya. Tetapi saya tidak stop di sana, lidahku turun terus ke arah paha kanannya, mencari sebagian besar bagiannya dan turun terus ke betisnya. Selanjutnya lidahku naik kembali untuk mencari lagi sisi dalam pahanya dan terus naik sampai ke wilayah pangkalnya. Saya mulai bisa menyaksikan menghirup bau wangi kewanitaannya disini, nampaknya wilayah itu mulai basah dan memulai keluarkan baunya yang unik.
Saya punya niat memikatnya lagi, lidahku berkelebat cepat dari sisi dalam paha kanannya, melalui wilayah kewanitaannya dan sampai pada bagian dalam paha kirinya, kembali lagi ke paha kanannya, melalui wilayah sensitifnya tanpa menyentuhnya benar-benar, cukup dengan dengusan napasku saja. Tapi itu telah cukup buat membuat terlonjak-lonjak terangsang setiap mukaku melalui wilayahnya.
Kenaikan paling hebat ialah saat pada akhirnya saya tempelkan bibirku dengan bibir kewanitaannya yang tetap tertutup celana dalam sekalian menjulurkan lidahku sapu ke kanan dan kiri membasahi kain tipis yang memisah bibirku dengan wilayah pribadinya yang paling rahasia tersebut. Keasikanku terusik saat kedengar ketukan pada pintu kamar, aku juga bergerak dari tempat tidur untuk buka pintu itu sesudah lebih dulu menolong Nelly tutupi badan seksinya dengan selimut.
Kami sama tidak ingin ada orang yang lain bisa nikmati keelokan badannya. Ternyata salah seorang temanku berniat ambil smartphone-nya yang ketinggalan dalam kamar. Aku juga mengambil barang yang diartikan sekalian kakiku meredam pintu tidak untuk terbuka makin lebar, memberi ke pemiliknya dan mengamankan lagi pintu kamar.
Ingin menelepon ke mana sich di pagi-pagi buta semacam ini sampai mengusikku, di saat ayam jago juga tetap bermalasan pada tempat tidurnya. Ah itu bukan masalahku, sekarang ini saya masih mempunyai masalah yang lain lebih bernilai dan lebih nikmat tentu saja.
Nelly geser duduknya sampai ke pinggir tempat tidur saat saya jalan lagi dekatinya, dia merengkuh pinggangku sebentar dan memberi lagi pandangan uniknya. Dia lantas gerakkan ke-2 tangannya melepas hubungan celanaku dan mendorongnya ke bawah lantas mengelus-elus kejantananku yang telah berdiri yang tegak siap tempur dibalik celana dalam.
Tidak senang cuma mengelus, dia selanjutnya menarik turun celana dalamku dan menghadapkan kejantananku ke wajahnya.
“Its my turn now, Dear,” ucapnya sekalian mulai landingkan kecupan-ciuman kecil semua sisi kejantananku.
Kecupan-ciuman itu selanjutnya diikuti jilatan-jilatan nikmat yang makin menambahkan rangsangan di badanku. Misalkan saya tidak lagi ada di bawah dampak obat, pasti saya telah dari barusan capai titik kepuasan karena rasa nikmat dan kesan yang didatangkan Nelly ke badanku. Ouah, betul-betul nikmat.
Rangsangan itu semakin bertambah dan menjalari tiap senti badanku saat Nelly mulai masukkan kejantananku ke mulutnya dan memulai mengisapinya. Dia mengisap, mengisap dan menjilat-jilatinya seolah tengah nikmati sebuah es cream yang tidak pernah habis. Saya betul-betul nikmati permainan Nelly sepanjang beberapa saat di depan, sampai saya telah betul-betul tidak kuat tidak untuk membalas.
Saya merebahkannya lagi di tempat tidur dan gerakkan tanganku ke bawah untuk menarik pertahanan paling akhir badannya. Sekarang kami sama-sama sudah telanjang dan siap untuk meneruskan pertarungan kami di tempat tidur. Kembali saya memasukkan kepalaku antara ke-2 iris pahanya, menciumi dan menjilat-jilati bibir kanan dan kiri kemaluannya. Nelly mendesah setiap saya sentuh kewanitaannya dengan lidahku. Wangi kewanitaannya betul-betul tercium menambahkan keelokan panorama di muka mataku, bulu-bulu kemaluannya terlihat tercukur rapi di atas klitorisnya.
Dan ke situlah saya arahkan gempuranku seterusnya, saya mencumbu klitorisnya dengan gabungan belaian lidah dan jari-jemariku. Badan Nelly makin menggeliat dan bergerak seperti cacing kepanasan. Dia merangkul lagi kepalaku dan memasukkanya makin dalam di wilayah kewanitaannya hingga saya sulit bernafas dengan bebas.
Menit untuk menit berakhir dan saya tetap main di kewanitaannya, saya memberi makin banyak rangsangan ke Nelly untuk membalasnya kesan yang sudah dia beri kepadaku hingga kemudian dia naik, melafalkanng dan meliukkan badannya sebentar. Dia sudah capai orgasme pertama kalinya. Saya biarkan dia nikmati gelombang orgasme pertama kalinya sepanjang sesaat secara terus mainkan lidahku secara halus di wilayah sensitifnya.
Untuk beberapa saat di depan dia terbujur lemas karena gelombang orgasme yang sudah menerpanya.
“Wow, you are wonderfull,” ucapnya. Kami memang kerap menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara keduanya, untuk latihan membuat lancar penggunaan bahasa Inggris kami yang cukup jarang-jarang dipakai.
Saya sendiri nyaris bisa menggunakan bahasa Inggris secara lancar karena saya bekerja dalam suatu perusahaan asing yang banyak memiliki tenaga di luar negeri.
Saya merebahkan badanku di sebelahnya sekalian mengecup mesra pipinya. Dia selanjutnya membalasnya dan kami mulai ber-French Kiss kembali. Dia menjulurkan tangannya ke bawah dan memulai menyekai kejantananku kembali dan memberi lagi kesan yang hebat ke badanku. Nelly lantas tegakkan tubuhnya, bangun ke sikap duduk dan mengantarkan lagi mulutnya untuk bermain dengan kejantananku. Saya menikmatinya sebentar sebelumnya terakhir menarik badannya ke atas badanku. Kami juga ber-sixty nine.
Ini kali saya mulai masukkan jariku ke lubang kewanitaannya, menggerakkan secara lembut dalam lubang itu dan perlahan-lahan tetapi tentu bergerak ke arah titik G-Spotnya. Nelly melafalkanng lagi saat jariku sentuh G-Spotnya, dia stop bermain dengan kejantananku untuk sesaat untuk nikmati rangsangan yang menerpa badannya dari titik G-Spot itu. Saya bisa dengarnya mendesah-desah perlahan setiap saya gerakkan jariku dalam lubangnya. Dan desahan itu makin keras saat saya mulai mengikutkan lidahku untuk membelai-belai klitorisnya di luar.
Rangsangan yang menjalari badan kami ternyata telah makin luar biasa dan kami juga bergerak selanjutnya untuk menuntaskan permainan ini. Theres no way of turning back now Nelly berguling ke sampingku, putar posisi badannya hingga kami bisa berciuman lagi dan meningkatkan lagi badannya ke atas badanku. Tangannya menjulur ke bawah meraih kejantananku untuk dituntun ke arah lubang kewanitaannya.
Dia mendesah lagi saat ujung kejantananku sentuh permukaan kewanitaannya, dia menggesek-gesekkannya sesaat di bibir kemaluannya dan memulai turunkan bokongnya menyongsong kejantananku saat dia merasa tempatnya telah tepat. Rupanya foreplay yang lama ini belum cukup buat membuat kejantananku bisa masuk kewanitaannya secara lancar tanpa rintangan. Dinding-dinding kewanitaannya berasa demikian kuat menjepit batangku yang berusaha cari jalan masuk.
Ternyata Nelly juga rasakan hal yang masih sama, dia bergerak sedikit untuk memudahkan kejantananku cari jalan. Dan pada akhirnya sesudah beberapa saat berusaha keras semua batangku bisa tertancap dengan oke di lubang kewanitaannya.
Kami mendesah nikmat bersama dan termenung sebentar saat ujung kejantananku berasa sentuh ujung rahimnya. Kurasakan begitu dinding-dinding dalam kewanitaannya demikian kuat menjepit dan memijat kejantananku, ternyata berikut fungsinya pelajari senam sex. Nelly sebelumnya pernah bercerita kepadaku jika senam yang ini bisa latih wanita atur otot-otot kewanitaannya untuk mendatangkan kesan yang hebat untuk musuh bermainnya.
Kesan itu ganti kesan yang lain saat Nelly mulai gerakkan bokongnya turun naik, membuat kejantananku bergerak masuk dan keluar lubang kepuasannya. Aku juga tidak ingin diam saja, saya mengusung bokongku naik dan menggerakkan kejantananku melesak semakin dalam saat Nelly turunkan bokongnya. Saya coba menggesek G-Spotnya dengan kejantananku, dan ternyata sukses.
Bukan hanya itu saja, saya gerakkan ke-2 tanganku untuk meremas-remas ke-2 bukit cantik dengan putingnya yang terlihat di muka mataku kadang-kadang saya mengisap ke-2 puting itu berganti-gantian untuk menambahkan rangsangan untuk kami berdua.
Nelly mendesah dan bergerak makin hebat setiap kejantananku menghajar ujung rahimnya. Makin lama pergerakan kami berdua makin cepat dan makin banyak memerlukan tenaga, hingga kemudian Nelly melafalkanng dan meliukkan tubuhnya kembali. Gelombang orgasme ke-2 sudah menerpanya.
Dia terlihat tetap berusaha melanjutkan beberapa gerakan turun-naiknya untuk nikmati orgasmenya yang ke-2 sebelumnya terakhir merebahkan badannya yang lemas di atas badanku dan termenung untuk sesaat. Badannya bermandikan keringat, walau sebenarnya udara ruang cukup dingin karena hari mulai pagi dan AC yang menyemburkan kuat. Saya ambil selimut yang ada di sampingku dan menyebarkannya untuk tutupi badan kami berdua agar tidak masuk angin.
“Kamu luar biasa, saya telah 2x dan kamu belum,” ucapnya memecahkan kesunyian antara kami.
“Mungkin ini karena dampak obat,” jawabku.
“Ya, saya percaya narkoba lah yang sudah menambahkan daya tahanku. Lets do our favourite model,” ucapnya kembali.
Kebenaran kami memang punyai style favorite yang masih sama yakni style anjing, kami sebelumnya pernah mengulas ini walaupun kami tidak pernah melakukan bersama-sama. Kami cuma menceritakan jika sebelumnya pernah melakukan dengan mitra kami masing-masing. Dari sanalah saya tahu jika sex bukan hal yang asing untuknya. Kami juga ambil posisi untuk meneruskan permainan kami (seperti akan lomba lari saja).
Nelly ambil posisi merayap di atas tempat tidur dengan ke-2 tangan berpegangan pada sandaran tempat tidur sementara saya ambil posisi ada berada di belakangnya dan memulai arahkan kejantananku untuk masuk lagi lubang kewanitaannya. Ini kali saya bisa memberikan kejantananku pada tempat maksudnya tanpa banyak perjuangan, tetapi tetap berasa begitu otot lubangnya meremas dengan kuat tiap senti batangku waktu bergerak masuk.
Saya menggerakkan lagi masuk keluar saat kurasa posisiku telah oke. Nelly juga turut berperan serta aktif gerakkan bokongnya ke kiri, kanan dan berputar dengan erotis menyongsong pergerakanku Tiap pergerakan mendatangkan rangsangan dan kesan yang tidak sama untuk kami berdua. Kami tidak tahan lama dalam posisi ini karena dalam beberapa saat saja saya telah rasakan gelombang orgasme yang kutunggu-tunggu akan selekasnya menerpa. Baca : Cerita Seks Terkini 2018 Persetubuhan Dengan Bapak
Saya makin percepat pergerakanku dan membuat Nelly makin percepat pergerakannya. Pada akhirnya gelombang orgasme paling akhir kami tiba bersama dan kami tetap terus bergoyang untuk menikmatinya sekalian saya rasakan kejantananku berdenyut keluarkan lahar panas dalam kewanitaan Nelly membasahinya sampai ke bibir sisi luar. Kami berdua terkulai lemas sebentar sesudah gelombang orgasme itu menerpa.
Saya benarkan posisi tidurku supaya tidak menindihnya, ambil selimut dan menyelimutinya lagi tubuh kami yang basah oleh keringat. Kami juga tertidur berangkulan untuk sesaat. Selang sesaat selanjutnya kami juga kenakan pakaian lagi dan keluar kamar untuk gabung lagi dengan beberapa teman lainnya.
Sejumlah rekan terlihat melihat sebentar saat kami mengambil langkah keluar kamar dan lagi dengan aktivitasnya masing-masing. Saya ke arah dapur untuk cari minuman untuk kami berdua, dampak obat tidak kurasakan kembali di kepalaku, cuma ada memory cantik mengenai apa yang barusan terjadi antara saya dan Nelly.
Saya bertumpu pada dinding dapur sekalian merangkul Nelly ke dekapanku. Nelly juga rapatkan badannya ke dadaku sekalian kadang-kadang mereguk minuman kaleng yang kuberikan. Kami melihati cahaya matahari yang mulai terlihat menghias kaki langit. Panorama yang demikian cantik tetapi lebih cantik memory yang sudah kami ukir tadi malam.
Memory cantik itu sejauh ini masih tetap ada di kepalaku meskipun saya tidak tahu di mana Nelly sekarang ada. Kami putus jalinan dan saya kehilangan tapak jejaknya beberapa waktu sesudah malam di apartemen tersebut. Berita terbaru yang kudengar jika dia akan selekasnya menikah di tahun akhir ini, itu bermakna tidak lagi ada peluang untuk kami untuk memahat semakin banyak masa lalu cantik bersama-sama.
Comments are closed.