Hari awal saya menempati saya melapor dengan Pemilik kosan di mana saya tinggal, beliau kebenaran ada di lantai 1 dan saya di lantai 3. Sesudah melapor saya dimohon kontribusinya untuk jaga kebenaran adik wanita beliau tinggal disebelahku yakni Mbak Ine. Hari ke-2 saya berusaha untuk kenalan dengan Mbak Ine, rupanya beliaudia tidak begitu tua, keliatannya sekitaran 30 � 31 tahunan. Orangnya ramah dan sangat baik. Yang saya bingung sampai usia begitu ia belum menikah, mungkin punyai permasalahan dengan karier yang baik hingga ia harus konsen dengan kariernya.
Foto Bokep Indo – Berikut pengalamanku di saat tidak tersangka. Sekadar deskripsi, Mbak Ine memiliki tinggi tubuh sekitaran 167 cm, memiliki pinggul yang lebih besar, buah bokong yang bundar, pinggang yang ramping, dan perut yang cukup rata (ini karena senam aerobic, fitness, dan renang yang di ikutinya dengan berkala), dengan disokong oleh buah dada yang lebih besar dan bundar (terakhir saya baru mengetahui jika mbak ine menggunakan Bra ukuran 36B untuk tutupinya). Dengan muka yang seksi melawan dan warna kulit yang putih bersih, maklumlah bila Mbak Ine jadi mimpi banyak lelaki baik atau lelaki hidung belang.
Sampai di suatu sore, saat saya pulang dari kerja saya dengar ada ketukan pintu di kamarku , selanjutnya saya lihat dari jendela kamarku ternya Mbak Ine.
�eh ya ada apakah Mbak� kataku sekalian buka pintu. �Ngga Ben ada koran edisi ini hari tidak ?�. �Sepertinya tidak ada mbak� jawabku �Eh saya menumpang ke kamar mandimu ya� sekalian meringis, mungkin ia sudah kepingin pipis he he he. �silahkan Mbak tetapi kamar mandinya tidak sebersih punyai mbak lho mahfum bujangan� kataku sekalian ketawa. � Tidak apa apa� jawabannya.
baru saya sadar jika Mbak Ine menggunakan pakaian pelatihan tipis mungkin habis fitness di muka. �Abis fittnes ya Mbak, koq tidak pakai kamar mandi mbak ine sendiri ??� tanyaku �Iya barusan penginnya kekamar kuncinya kembali macet� tutur Mbak Ine sekalian ngeloyor ke kamar mandiku.
Sekalian jalan ke kamar saya berpikir kok sepertinya ada yang keliru ya dengan biarkan sang mbak ke kamar mandi tetapi apa ya?. Ya ampun barusan khan saya kembali menonton BF di netbook memang kebenaran ingin coli sich mahfum tidak ada pasangan/kekasih. Wah mati saya kedapatan dah sama Mbak Ine. Ah bodoamatbodo sangat kaya ia tidak pernah muda saja.
Demikian keluar kamar mandi sang Mbak senyuman-senyum, wah malu dech saya.
�Hayo kamu barusan kembali ngapain Ben? bertanya sang mbak. �Ngga ngapa-ngapain kok mbak� jawabku sekalian merunduk kebawah, Malu cing. Dan tanpa saya ketahui mendadak ia menangkap tangan saya. �Ben..� ucapnya mendadak dan kelihatan cukup sedikit ragu.
�Ya Mbak..?� Jawab saya. �Eee.. tidak menjadi dech..� Jawabannya ragu.
�Ada yang dapat saya tolong, Mbak..? Bertanya saya cukup kebingungan karena menyaksikan keragu-raguannya.
�Eee.. tidak kok. mbak hanya ingin tanya..� jawabannya dengan ragu kembali.
�Kamu kerap ya menonton film itu di dalam kamar mandi..?� bertanya ia.
�Iya sich mbak. Mahfum mbak belum mempunyai pasangan..?� jawab ku mau tak mau.
�Terus pakai sabun ya ? he he he kata mbak ine sekalian ketawa
�Iya mbak, sudah ah saya tengsin nih malu ditanyakan terus� Tegasku sekalian ngomel.
�Jangan geram donk , biasa kembali bujangan yang terpenting jangan bermain pelacur, kotor kelak terkena penyakit� jawab mbak ine.
�Eee.. ingin ditolongin mbak tidak..? lanjutnya �Maksud mbak? Bertanya ku wah seperti ada kelanjutan dari film ku barusan nih. Sepertinya sang mbak horni setelah. � Iya kamu menonton bersama mbak khan agar tidak malu lagi� sekalian melayang-layang tangan mbak ine ke selangkangan ku.
�sana mengambil netbook mu� asyik sekali dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar mandi dan bawa keluar netbook tersebut.
Selanjutnya saya setel terlebih dahulu film tadi saya saksikan dan belum habis. Beberapa saat selanjutnya mbak ine duduk disebelahku sekalian bawa teh panas dengan harum badan yang fresh. Saya selidik setiap pojok badannya yang tetap terikat pakaian pelatihan dan ia melepaskan atasannya hingga kelihatan tanktop tipis biru muda yang cukup menerawang itu, hingga dengan bebas mata saya menyaksikan pucuk buah dadanya karena ia tidak menggunakan Bra. Tanpa kusadari, antara degupan jantungku yang dirasa mulai keras dan kuat, kejantananku mulai menegang. Dengan rileks ia duduk pas di sebelahku, dan turut melihat film BF yang berjalan. �Cakep-cakep yang bermain..� pada akhirnya ia memberikan komentarnya. �Dari kapan Ben mulai menonton film beginian..? tanyanya.
�Udah sejak dahulu mbak..� kataku. �Mainnya bagus dan tidak kasar. Beni sudah tahu rasanya belum..? bertanya ia kembali. �Ya sempat sich mbak saat waktu kuliah dahulu sama kekasihku�
�wah sedap donk � �Iya tetapi sudah lama mbak sudah lupa rasanya, tetapi kata kawan-kawan sich sedap. Memang mengapa Mbak, ingin ngajarin saya yah? Jika iya bisa sich�, kataku. �Ah Beni ini kok menjadi nakal yah sekarang�, ucapnya sekalian mencubit lenganku.
�Tapi bolehlah kelak mbak ajarin agar kamu ketahui rasanya�, imbuhnya dengan sekalian melihat ke arahku dengan cukup melawan.
Sesaat berlalu, mendadak mbak ine menyenderkan kepalanya ke bahuku. Saat itu juga itu juga saya segera membara. Tetapi saya cuma dapat pasrah saja oleh tindakannya. Sesaat selanjutnya tangan mbak ine mulai menyeka-ngusap wilayah badanku sekitaran dada dan perut. Rangsangan yang diakibatkan dari usapannya cukup membuat saya gugup karena itu ialah pertama kali saya diberlakukan dengan seorang wanita yang umurnya diatasku. Kejantananku mulai makin berdenyut siap berperang. Selanjutnya mbak ine mulai menciumi leherku, lantas turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di wilayah dada, ia menjilat-jilat ujung dadaku, dengan berganti-gantian kiri dan kanan. Tangan kanan mbak ine mulai masuk ke celanaku, dan memulai menyeka- seka kejantananku. Karena pada kondisi yang sangat terangsang, saya mulai membulatkan tekad untuk meraba-raba celana yang ia gunakan. Saya remas payudaranya di luar tanktop, dan saya remas-remas, kadangkala saya menyeka ujung-ujung itu dengan ujung jariku. �Ssshh.. ya situ Ben..� ucapnya 1/2 berbisik. �Ssshh.. oohh..�
Mendadak ia memaksakan lepas celana pendekku, dan disekanya kejantananku. Pada akhirnya bibir kami sama-sama berpagutan dengan penuh gairah yang membara. Dan ia mulai menjulur-julurkan lidahnya dalam mulutku. Sekalian berciuman tanganku mulai bergerilya lewat celana trainingnya yang saya pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang ternyata mulai memanas dan cukup lembab. Saya melepas celana dalam mbak ine.
Satu-satu kami buka pakaian, hingga kami berdua jadi telanjang bundar. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Ia terlihat cukup terkejut saat rasakan jariku main di wilayah sekitar klitorisnya. Lama-lama Saya masukan satu jariku, lantas jemari ke-2 . �Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Ben.. terus..� bisik mbak ine.
Saat jariku berasa berkenaan akhir lubangnya, badannya kelihatan cukup tergetar. �Ya.. terus Ben.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sesaat lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..� kata mbak ine. Saat itu juga itu juga ia merengkuh badanku dengan kuat sekalian menciumku dengan penuh gairah. Saya rasakan jika badannya cukup tergetar (yang selanjutnya baru saya tahu jika ia mengalami orgasme). Sesaat badannya melafalkanng-ngejang menggelepar dengan luar biasanya. Yang disudahi terkulainya badan mbak ine yang kelihatan benar-benar lemas di atas sofa.
�Saya kapan mbak, kan saya belum..?� Rujukku. �Nanti dahulu yah sayang, sesaat.. berikan mbak waktu untuk istirahat sesaat aja�, kata mbak ine.
Tetapi karena sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai berkenaan klitorisnya, saya mendekati payudaranya yang melawan itu sekalian kujilati ujungnya, kadang-kadang kuremas payudara yang satunya. Hingga ternyata mbak ine tidak kuat terima desakan rangsangan-rangsangan yang kulakukan padanya. Hingga kadang-kadang kedengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi. Saya usap-usapkan kejantananku yang sangat sangat tegang di bibir kemaluannya samping atas. Sehingga secara mau tak mau ia menuntun tangkai kemaluanku ke arah lubang kemaluannya. Perlahan-lahan saya dorong kejantananku supaya masuk semua.
Kepala kejantananku mulai sentuh bibir kewanitaan mbak ine. �Ssshh..� rasanya betul-betul tidak dapat kubayangkan sebelumnya. Lantas mbak ine mulai menyuruhku untuk memasukkan kejantananku ke lubang kewanitaannya lebih dalam dan perlahan-lahan. �Aaahh..� baru masuk kepalanya saja saya tidak tahan, lantas mbak ine mulai menarik bokongku ke bawah, agar tangkai kejantananku yang gagah ini dapat masuk lebih dalam. Sisi dalam kewanitaannya telah berasa cukup licin dan basah, tetapi tetap cukup geret, karena mungkin telah lama tidak dipakai. Tetapi mbak ine masih tetap memaksanya masuk. �Aaagghh..Beni � rasanya memang sungguh hebat meskipun kejantananku cukup sedikit berasa nyeri, tetapi enaknya hebat. Lantas kedengar suara erangan mbak ine.
Lantas mbak ine mulai menyuruhku untuk gerakkan kemaluanku dalam kewanitaannya, yang membuatku makin edan. Dia sendiri juga mengerang-ngerang dan mendesah tidak karuan. Beberapa saat kami demikian sampai satu saat, seakan ada suatu hal yang membuat lubang kewanitaannya semakin bertambah licin, dan lama-lama mbak ine kelihatan seolah tengah meredam suatu hal yang membuat ia berteriak dan mengeluh dengan sejadi-jadinya karena tidak sanggup meredamnya. Dan mendadak kemaluanku berasa seperti dihisap oleh lubang kewanitaan mbak ine, yang mendadak dinding-dinding kewanitaannya berasa seperti menjepit dengan kuat sekali. Aduuh.. jika ini saya semakin tidak kuat dan.. �Aaarrgghh.. sayaang.. mbak keluar lagii..� jeritnya dengan keras, dan semakin basahlah dalam kewanitaan mbak ine, badannya melafalkanng kuat seperti kesetrum, dia betul-betul menggeliat luar biasa, membuat pergerakannya makin tidak karuan. Dan pada akhirnya mbak ine terkulai lemas, tetapi kejantananku tetap tertanam dengan oke.
Saya coba membuat terangsang kembali karena saya belum apapun. Tangan kananku meremas payudaranya yang samping kanan, sekalian kadang-kadang kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jemari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sekalian sapu ujungnya dengan lidahku.
Itil V3
�Ssshh.. shh..� desahan mbak ine mulai kedengar kembali. Saya meminta untuk ganti posisi dengan doggy model. Saya berusaha untuk menusukkan kejantananku ke lubang kewanitaannya, perlahan tetapi tentu. Kepala mbak ine cukup melihat ke belakang dan matanya menyaksikan mataku dengan sayu, sekalian ia gigit bibir bawahnya untuk meredam merasa sakit yang muncul. Dikit demi sedikit saya coba untuk memencetnya lebih dalam. Kejantananku kelihatan telah ketelan semua dalam kewanitaan mbak ine, lantas saya mulai gerakkan kejantananku pelan-pelan sekalian memegang buah bokongnya yang bundar. Dengan style semacam ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak sama style konservatif tadi.
Saya terus gerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang sekarang meremas payudaranya, dan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya supaya kelihatan lebih menggairahkan dan seksi. �Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Bram.. terus.. aarrgghh.. oohh..� mbak ine terus mengeluh.
Beberapa saat berakhir, selanjutnya mbak ine merasa akan orgasme kembali sekalian mengeluh dengan keras hingga badannya melafalkanng-ngejang dengan luar biasa, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan kuat. Beberapa menit selanjutnya sisi depan badannya jatuh terkulai lemas melekat di sofa itu sekalian lututnya terus menyokong bokongnya supaya masih tetap di atas. Dan saya merasa kejantananku mulai berdenyut dan saya beritahukan hal itu kepadanya, tetapi ia tidak menjawab sepatah kata juga. Yang keluar mulutnya cuma desahan dan erangan kecil, hingga saya tidak stop gerakkan pinggulku terus.
Saya rasakan badanku cukup melafalkanng seakan ada suatu hal yang ketahan, kelihatannya semua tulang-tulangku akan terlepas dari badanku, tanganku memegang buah bokong mbak ine dengan kuat, yang selanjutnya di ikuti oleh keluarnya cairan maniku dalam lubang kewanitaan mbak ine. Badanku sangat terasa lemas sekali. Sesudah kami berdua merasa cukup tenang, saya melepas kejantananku dari lubang nikmat punya mbak ine.
Dengan raca kecapaian yang hebat mbak ine mengubah badannya dan duduk di sampingku sekalian melihat tajam mataku dengan mulut yang cukup terbuka, sekalian tangan kanannya tutupi permukaan kemaluannya.
�Wah kok tidak diambil sich Ben, kelak saya hamil lho..? tanyanya dengan suara yang cukup tergetar. �Maaf mbak saya lupa setelah kenikmatan sich� jawabku �Ya biarlah.. tetapi lain waktu jika sudah kerasa seperti barusan itu langsung cepat-cepat ditarik dan dikeluarkan di luar ya..?� ucapnya menentramkan diriku yang kelihatan takut. �I.. iiya mbak..� jawabku sekalian merunduk.
�Ya rileks saja saya sebetulnya sudah minum pil kok Ben� jawab mbak ine.
Wah ternyata nih mbak ine sudah pengalaman dalam soal beginian, tetapi tidak ada apa-apa dah, gua belagak culun saja.hehehe
Mulai waktu itu kami kerap lakukan hubungan seksual setiap waktu kami ingin..secara kamar kami sebelahan…..oh mbak ine membuat saya krasan kos.
Comments are closed.