Narasi Seks Asli 2018 Semenjak kepindahnya kostku ke wilayah Depok,saya bertetangga dengan Keluarga Pak Rusdi.Karyawan Pemda DKI ini tinggal dengan istrinya dan menantunya yang umum diundang Mbak Nurul oleh beberapa tetangga yang lain. Mbak Nurul yang sudah memiliki anak dua itu tinggal dengan mertuanya, karena suaminya cari nafkah ke Kuwait nyaris satu tahun lalu. Umur Mbak Nurul saya taksir sekitaran 30 tahunan,atau persisnya 31 tahun saat saya tidak menyengaja dengar salah seorang ibu tetangga bertanya umur menantu Pak Rusdi ini.
Cersex Selingkuh – Satu perihal yang memikat pada menantu Pak Rusdi ini, ialah baju yang dikenainya setiap hari. Ibu muda ini selalu kenakan pakaian tutup rapat sekujur badannya terkecuali mukanya dan telapak tangannya. Ibu Muda beranak dua ini selalu kusaksikan menggunakan hijab yang lebih lebar dan baju yang panjang kendur sampai mata kaki,bahkan juga sepasang kakinya selalu kusaksikan menggunakan kaos kaki terkadang warna krem atau putih.
Sebetulnya saya tidak begitu mempedulikan menantu Pak Rusdi yang terlihat alim itu,tetapi jika saya pergi kuliah,saya kerap bertemu Mbak Nurul pulang dari berbelanja di pasar.Setiap berjumpa,Mbak Nurul selalu menyapaku ramah dan melemparkan senyuman manisnya yang membuat saya mengetahui Mbak Nurul memiliki wajah muka yang elok.Muka wanita tetanggaku yang selalu terikat hijab lebar ini serupa dengan artis Marissa Haque.
Satu 1/2 bulan telah saya kos di Depok,dan terkadang saya berpikir mengenai Mbak Nurul yang elok tersebut. Apa Mbak Nurul tidak merasakan kesepian ditinggalkan berlama-lama oleh suaminya,tetapi menyaksikan Mbak Nurul yang alim itu saya tidak berani berpikiran kotor ke wanita ini. “Keelokan yang terselinap”gumamku jika ingat Mbak Nurul yang wajahnya serupa artis Marissa Haque,tetapi badannya selalu terselinap dalam baju dan hijab panjangnya yang rapat.
Badan Mbak Nurul juga kusaksikan cukup tingi untuk ukuran wanita,saya sebelumnya pernah menyaksikan ibu muda ini sama tinggi dengan Pak Rusdi saat ia jalan bersama Pak Rusdi,dan saya tahu tinggi mertua Mbak Nurul ini 165 cm,bermakna tinggi Mbak Nurul 165 cm.
Narasi Dewasa 2018 Senja itu saya baru pulang dari praktikum kimia.Hari mulai gelap,termasuk wilayah disekitaran kostku.Waktu saya melalui dari sisi rumah Pak Rusdi,saya melalui salah satunya jendela di dalam rumah Pak Rusdi yang sedang diperbarui.Karena mungkin sedang diperbarui,jendela itu belum tertutup prima.Saya menyaksikan ada banyak lubang kecil di jendela yang sedang diperbarui itu dari cahaya lampu di rumah yang keluar melalui beberapa lubang kecil tersebut.
Menyaksikan beberapa lubang kecil itu muncul rasa main-mainku untuk melihat ke.Dengan berhati-hati saya selekasnya tempelkan mataku pada lubang- lubang kecil itu,sesaat selanjutnya saya temukan lubang yang lumayan besar untuk melihat.Rupanya jendela itu ialah jendela sebuah kamar,entahlah kamar siapa.Sesaat saya melihat lewat lubang itu,tetapi kondisi kamar yang sangat jelas itu kelihatan sepi.Saat saya akan akhiri kegiatan mengintipku,mendadak saya menyaksikan pintu kamar tersebut terbuka dan saya saksikan seorang masuk ke kamar.
Saya belum demikian terang siapa orang itu,tetapi sesudah orang itu sampai ke lokasi yang lebih jelas saya baru menyaksikan rupanya orang itu ialah seorang wanita usia muda.Nampaknya wanita itu baru usai mandi saat saya menyaksikan rambut panjang ikalnya yang basah dan handuk yang melilit badannya.Sebentar saya bingung, karena saya tidak mengenali dan tidak pernah menyaksikan wanita berkulit putih ini awalnya Tetapi sesaat selanjutnya darahku terperanjat saat saya memperhatikan muka wanita ini tambah cermat.
“Mbak Nurul!!”desisku ketahan.
Muka elok Mbak Nurul yang serupa Marissa Haque teramat gampang dikenal.Badanku sebentar menggigil mengetahui wanita yang sedang kuintip ini ialah Mbak Nurul yang alim berhijab tersebut. Saya tidak pernah menyaksikan badannya terkecuali cuma mukanya yang terikat hijab lebar dan telapak tangannya yang putih kelihatan lembut.
Tetapi sekarang ini wanita berhijab itu saya saksikan cuma berlilitkan handuk pada badannya.Tiba-tiba muncul kemauanku untuk melihat Mbak Nurul yang nampaknya akan ganti baju sesudah ia mandi.Dengan berdebar saya berusaha lebih terang menyaksikan lewat lubang kecil itu,tetapi saya harus sedih karena dari lubang pengintip itu,saya cuma sanggup menyaksikan badan Mbak Nurul sampai dari kepala sampai ke pinggangnya karena pandangan dari beberapa lubang pengintip itu tertutup sebuah almari buku.
Meskipun cuma beberapa badan Mbak Nurul yang kelihatan,badanku telah menggigil meredam birahi.Mataku buka lebar-lebar saat saya saksikan Mbak Nurul melepaskan handuk putih yang melilit badannya.Saya percaya badan menantu Pak Rusdi sekarang ini telanjang bundar.Sayang saya cuma sanggup menyaksikan dari kepalanya sampai ke pinggangnya.
Saya menelan ludah berulang-kali menyaksikan keelokan badan Mbak Nurul yang kelihatan melalui lubang pengintip.Mataku rekat melihat leher tingkatan ibu muda ini yang kelihatan mulus menarik,lalu mataku telusuri ke bawah sampai kusaksikan sepasang buah dada Mbak Nurul yang telanjang. Napasku mulai terengah dan kemaluanku mulai tegang saat mataku rekat di dada Mbak Nurul.Sepasang payudara ibu muda yang cukup montok ini tetap kelihatan kuat,meskipun tidak sekencang payudara seorang perawan.
Narasi Seks Terkini Kulitnya yang putih mulus dengan puting susu yang kecoklat-coklatan membuat buah dada Mbak Nurul kelihatan menarik dan menghidupkan birahiku Tetapi saya cuma sanggup nikmati keelokan payudara Mbak Nurul saja,karena saat mataku telusuri ke bawah payudaranya,almari buku sialan itu merintangi pandanganku,walau sebenarnya saya tahu Mbak Nurul tengah telanjang bundar sekarang ini.
Napasku tersengal-sengal menyaksikan Mbak Nurul yang selanjutnya kenakan BH untuk tutupi sepasang buah dadanya yang jadi makanan mataku.Saya akhiri keasikanku saat Mbak Nurul sudah kenakan pakaian,sebuah jubah panjang berbunga-bunga.Pada akhirnya saya kembali ke arah tempat kostku yang berada dari sisi rumah Pak Rusdi dengan birahi yang mencapai puncak.
Rasa engganku ke Mbak Nurul yang berhijab itu ganti rasa birahi yang membakar.Saat saya di dalam kamar, saya mengocak kemaluanku sambil memikirkan ke-2 buah dada Mbak Nurul kusaksikan telanjang barusan.Saya memikirkan yang mengocak-ngocok kemaluanku ialah tangan Mbak Nurul dengan dada montoknya yang telanjang…mmm..saya hanya dapat mendesah-desah dan menggigit bibirku meredam nikmat.,hingga kemudian saya capai pucuk kepuasanku saat badanku tergetar luar biasa dibarengi muncratnya air mani kental dari ujung penisku dan eranganku menyebutkan nama wanita tetanggaku itu ,memikirkan keelokan yang kuintip barusan.
“Ohhhh..mmm..ahhhh…sshhhh.. Mbaak Nuruuullll…ahhhhh..enaaaaakkkk..ahhhhhhh!!!” desahku di di ujung kepuasanku saat sebelum saya terkapar lemas..
Semenjak waktu itu rasa engganku ke wanita berhijab ini musnah malah saya selalu memikirkan badan Mbak Nurul dalam onaniku.Saya mengkhayalkan keelokan badan dibalik baju jubah panjang dan hijab lebar yang selalu dikenai ibu beranak dua ini.Setiap aku bertemu Mbak Nurul dalam hijab lebar dan jubah panjangnya,mataku rekat melihat sekujur badannya sementara benakku memikirkan badan dibalik baju yang tutup rapat badannya tersebut.
Seringkali saya menelan ludah menyaksikan cetakan garis BH dan sekan-akan kusaksikan belahan buah dada yang montok itu di dada yang tertutup hijab lebar tersebut. Aku juga saat ini suka memperhatikan Mbak Nurul saat ia sapu pelataran rumahnya saat sore hari.Melalaui antara jendela indekostku,saya menyaksikan Mbak Nurul tengah membungkuk sapu. Pinggulnya yang terbungkus jubah bajunya terlihat menarik. Saya berkali-kali menelan ludah ketikat menyaksikan celana dalam yang digunakan Mbak Nurul tercetak terang pada jubahnya saat ia membungkuk untuk sapu.
Belahan bokongnya juga kabur kelihatan membuatku jakunku turun naik meredam getaran birahi.Rasanya saya ingin membuka jubah yang digunakan Mbak Nurul ke atas,hingga saya bisa menyaksikan bokongnya yang montok tersebut. Tetapi saya cuma sanggup memikirkan yang selanjutnya disudahi masturbasi.
Nyaris satu minggu semenjak saya pertama kalinya saya melihat Mbak Nurul yang membuatku pada akhirnya simpan birahi ke wanita berhijab tetanggaku tersebut. Rasa penasaranku bersatu birahi untuk menyaksikan badan Mbak Nurul dibalik bajunya yang rapat semakin menggebu.Saya selalu cari sela untuk melihatnya seperti sepekan kemarin,tetapi rupanya tidak ada sebuah lubang apapun itu di tempat tinggalnya bagiku bisa melihatnya pada kondisi tidak berhijab dan berjubah tersebut.
Rupanya saya cuma punyai peluang melihat sekali itu,karena jendela itu usai selesai diperbarui satu hari sesudah saya melihat lewat beberapa lubang di jendela yang rusak itu dan saya tidak menyaksikan terdapat celah untuk melihat Mbak Nurul kembali
Sampai siang tersebut. Faiz,anak sulung Mbak Nurul yang kerap bermain ke arah tempat kostku,tertidur di dalam kamar kostku sesudah ia capek bermain.Saya diamkan bocah lelaki yang baru berumur empat tahun ini pulas dalam tidurnya,sementara saya mengutak-atik computer yang kebenaran rusak di kamarku.
Itil V3
Sesudah mengutak atik komputerku sesaat,saya harus beli sejumlah kabel baru.Saat saya mengambil langkah ke pintu punya niat beli kabel-kabel itu,saya dengar ketukan dan suara salam seorang wanita pada pintu.Aku juga buka pintu sambil menjawab salam,dan saya terheran saat rupanya Mbak Nurul yang terdapat di muka pintu kostku dengan muka pucat dan kelihatan capek.Siang hari ini ia kenakan hijab putih lebar dengan jubah biru memiliki motif bunga dan kaus kaki krem yang membuntel ke-2 kakinya.
“Maaf dik..saksikan Faiz anak saya ,tidak?..saya telah ke mana saja menelusurinya tetapi tidak ada.”bertanya Mbak Nurul kedengar kuatir
Saya tersenyum dengar kecemasannya
“Ada kok mbak,kembali tidur di dalam kamar saya” Mbak Nurul menarik napas dalam-dalam
“Sukurlah…biar saya mengambil saat ini ”
“Terserah ,Mbak Nurul,”kataku sambil mengambil langkah masuk d ikuti wanita berhijab ini,mataku sebelumnya sempat melihat ke dada Mbak Nurul yang montok,membuat lagi terpikir kemulusan buah dada montok yang telanjang di dada ibu muda ini saat kuintip sepekan kemarin.
Saya menelan ludah menyaksikan dada Mbak Nurul yang tertutup hijab putih lebar itu,kelihatan demikian montok menarik.
“Tuch..masih tidur”kataku sekalian menunjuk Faiz yang sedang pulas di atas tempat tidurku..
Sebentar muka elok Mbak Nurul terlihat ragu menyaksikan anak sulungnya itu pulas dalam tidurnya.
“Mungkin saya nitip anak saya dahulu dik..kasian sepertinya ia pulas sekali tidurnya,kelak sore saya mengambil..”desisnya lirih
Saya tersenyum menggangguk,tetapi sedetik selanjutnya saya ingat saya harus beli kabel buat komputerku.
“Tidak papah mbak,tetapi sesaat saya ingin pergi membeli kabel, bisa saya meminta mbak di sini dahulu sesaat ?” tanyaku
“sampai saya kembali” Mbak Nurul tersenyum lalu menggangguk, tetapi muka cantiknya terlihat kuyu lemas.
“Mm..Mbak Nurul sepertinya lemas yah..Agar saya buat minum buat Mbak Nurul sesaat,Mbak khan tamu di dalam rumah ini,apalagi baru pertama kalinya bertandang,” kataku spontan.
Muka yang terikat hijab putih lebar itu tersenyum
“Terserah adik..mbak memang haus” Tidak berapakah lama selanjutnya,saya ambil sebuah gelas yang saya tuangi dengan syrup ABC jeruk dan air dingin dari kulkas.
Narasi Ngentot 2018 Saat saya sedang mengeduk minuman untuk Mbak Nurul,mataku tangkap sejumlah bahan kimiawi praktikum di atas mejaku.Saya tahu sejumlah bahan kimia itu memiliki dampak sebagai obat tidur.Sebentar saya merasa ragu saat muncul kemauanku untuk menambah minuman untuk Mbak Nurul berbahan kimiawi itu. Saya stop mengeduk,mataku melihat Mbak Nurul yang sedang duduk di karpet ruangan tamu sekalian membaca sebuah majalah computer punyaku.
Muka elok yang terikat hijab itu demikian memesona,apalagi saat kusaksikan rupanya ujung baju jubahnya cukup ketarik ke atas tanpa di sadarinya ,membuat salah satunya betisnya kelihatan hampir setengahnya.
Meskipun betis Mbak Nurul sekarang ini terikat kaus kaki krem,tetapi betis yang kelihatan hampir setengah itu kelihatan demikian cantik..dan keelokan apalagikah saat ujung jubah itu semakin ketarik ke atas..tanpa sadar saya menelan ludah memikirkannya,apalagi saat terpikir keelokan buah dada Mbak Nurul yang dulu pernah kusaksikan telanjang,membuat otakku semakin dipenuh birahi pada wanita berhijab yang sekarang duduk di karpet ruangan tamu kos
Pada akhirnya tanpa sangsi saya menambahkan bahan kimia itu ke minuman dingin untuk Mbak Nurul,cukup buat membuat wanita ini lelap.
“Silahkan diminum Mbak..saya pergi membeli kabel sesaat..”kataku dengan dada berdebar.
Mbak Nurul tersenyum sekalian berterima kasih,tetapi ia kelihatan cukup grogi saat tahu mataku sedang memerhatikan betisnya yang terkuak hampir setengah tersebut.
“Terima kasih dik..ngrepotin saja”kata Mbak Nurul sambil mengatur ujung jubahnya yang ketarik ke atas dengan sedikit tergesa,hingga betis itu kembali tertutup.
Saya tersenyum penuh makna saat tangan Mbak Nurul mengatur ujung jubahnya dengan sedikit grogi dan muka yang bersemu merah.
Sesaat selanjutnya Honda GL ku melaju tinggalkan tempat kostku.Tidak sampai 15 menit selanjutnya aku juga kembali.Jantungku berdegap kuat saat saya memarkirkan sepeda motorku di teras,lalu saya buka pintu secara terburu-buru.Saya hampir terlonjak dengan jantung berdegap semakin kuat saat mataku melihat ke ruangan tamu kostku yang cuma berlapis karpet biru tersebut.
Mataku terbeliak menyaksikan Mbak Nurul rupanya sudah terkapar nyenyak di atas karpet ruangan tamu.
“He he he he..rupanya bahan kimia itu bekerja baik”kataku sekalian dekati badan Mbak Nurul yang terkapar nyenyak,sementara gelas minuman yang kuberikan buatnya kelihatan kosong,tanpa setitik air didalamnya.
Saya tersenyum penuh gairah,melihat wanita berhijab tetanggaku yang kelihatan nyenyak telentang di atas karpet ruangan tamu kostku.Dengan jantung berdegap semakin kuat saya mendekati Mbak Nurul,lalu berlutut di sebelahnya.Mataku rekat melihat muka Mbak Nurul yang serupa aktris Marissa Haque ini.Muka elok berbalut hijab putih lebar itu semakin kelihatan elok saat nyenyak tertidur membuatku semakin bergairah.
Selanjutnya mataku melihat dadanya yang turun naik secara teratur bersamaan napasnya.Sepasang buah dada montok yang tertutup hijab putih lebar itu membuatku menelan ludah,hingga tidak lama kemudian tanganku terulur menyentuhnya.Saya merasa mimpi saat tanganku dengan sedikit gemetaran meraba-raba bukit montok di dada Mbak Nurul yang tetap tertutup hijab lebar tersebut.
“Ohh..montoknya”desisku dengan napas mulai tersengal,lalu sedetik selanjutnya tanganku mulai meremas buah dada Mbak Nurul yang tetap tertutup hijab putih yang lebih lebar tersebut. Saya hampir tidak yakin jika siang hari ini saya dapat meremas dada montok wanita berhijab tetanggaku yang kelihatan alim itu
“Ohh..Mbak Nurul…….!!”desahku saat selanjutnya tanganku meremas remas sepasang payudara kenyal di dada ibu muda beranak dua ini.Makin lama tanganku semakin liar meremas buah dada Mbak Nurul membuat hijab putih yang dikenainya kusut tidak karuan.
Narasi Cabul Terkomplet Tanganku selanjutnya menyingkapkan hijab putih yang tutupi dada montok itu ke atas.Saya tersenyum saat saya menyaksikan tiga kancing di bagian atas jubah yang digunakan ibu muda ini.Tanganku berasa gemetaran saat jariku raih 3 buah kancing yang rapat itu,lalu mulai membuka satu-satu.
Pelan-pelan kulit mulus di dada Mbak Nurul yang putih mulai kelihatan menggairahkan birahiku. Jakunku turun naik dengan dada yang berdegap semakin kuat.
Birahiku semakin liar bergolak,saat tanganku makin lebar membuka sisi atas jubah Mbak Nurul yang terbuka tersebut. Belahan payudara Mbak Nurul yang montok itu membuatku kemaluanku semakin mengeras dan mataku seolah tidak berkedip-kedip menyaksikan keelokan di dada wanita berhijab ini. Mataku mulai menyaksikan,BH warna krem yang membuntel sepasang payudara Mbak Nurul,saat saya menyingkapkan makin lebar sisi dada jubah yang digunakan wanita berhijab ini.
Selanjutnya jubah yang digunakan Mbak Nurul saya ambil ke bawah hingga sisi atasnya ketarik ke bawah melalui bahunya,karena itu tersembulah sepasang buah dada Mbak Nurul yang montok dan mulus menarik.Buah dada Mbak Nurul itu tetap ketat terbungkus Bh wrana krem yang dikenai wanita berhijab ini.
“Ooohh.. Mbak Nurul…montoknya”desisku sekalian meredam birahi yang semakin menggelegak.
Mataku liar menyaksikan gundukan buah dada Mbak Nurul yang tetap tertutup BH warna krem.Selanjutnya dengan gairah yang semakin menggelegak,tanganku menarik cup BH itu ke atas yang membuat buah dada ibu muda ini tidak tertutup kembali.
“Glek..ohh..Mbak Nurul….”desahku meredam birahi menyaksikan payudara Mbak Nurul yang sekarang telanjang dimukanya.
Payudara telanjang di dada wanita berhijab ini demikian cantik memiliki bentuk.Meskipun Mbak Nurul sudah beranak dua ,tetapi sepasang buah dadanya tetap kelihatan kuat.Kulit Mbak Nurul yang putih mulus dan puting susu kecoklat-coklatan yang kelihatan mulai tegak membuat buah dada wanita berhijab ini semakin menarik gairahku.
Dengan gemetaran tanganku coba menyentuh buah dada ibu muda berjilbabvini.Saya seolah tidak yakin sanggup menyentuh payudara seorang wanita alim seperti Mbak Nurul ,yang setiap hari kusaksikan selalu tutup rapat sekujur badannya dengan hijab yang lebih lebar dan jubah panjang yang kendur.Tetapi saat tanganku rasakan kehangatan dan kekenyalan payudara Mbak Nurul yang montok,badanku mengigil meredam birahi semakin menggelegak.
Selanjutnya dengan penuh gairah tanganku mulai meremas-remas payudara montok yang telanjang tersebut. Sepasang payudara yang sejauh ini terselinap dibalik jubah dan hijab lebar yang selalu dikenai Mbak Nurul ini kali ada pada remasanku yang semakin liar,
“Mmm..Mbaak Nuruulll…mmmm…”desisku sambil permainkan puting susu kecoklat-coklatan di dada Mbak Nurul dengan jari-jariku.Saya rasakan puting susu ibu muda yang saya pelintir ini semakin berasa tegak dan menguati.
Napasku mengincar jalang,badanku menggigil meredam birahi menggelegak saat tanganku main di dada telanjang wanita berhijab ini.Sejumlah lama saya meremas-remas buah dada Mbak Nurul yang telanjang itu dengan tanganku ,saat sebelum saya mulai menjilat-jilati payudara wanita berhijab itu dengan lidahku dan menciuminya penuh gairah.
Saya rasakan sepasang buah dada Mbak Nurul yang telanjang itu semakin kuat mengeras saat saya menciuminya dan menjilat-jilatinya,bahkan juga saat saya mengulum puting susu yang kecoklat-coklatan itu saya sebelumnya sempat kaget oleh rintihan dari mulut Mbak Nurul.Saya melihat muka Mbak Nurul yang tetap terikat hijab putihnya itu,tetapi saya saksikan mukanya masih pulasdalm tidurnya cuma bibirnya memang mulai mendesah dan mengeluh.
“ohhh..Mbak Nurul mulai terangsang…”desisku menyaksikan kondisi wanita berhijab ini.
Desahan yang keluar bibir Mbak Nurul membuatku gairah birahiku semakin liar.Mulutku semakin liar menciumi dan menjilat-jilati payudara telanjang didada wanita berhijab ini.Puting susu yang kecoklat-coklatan itu saya kulum dan saya hirup dengan bibir dan mulutku,membuat desahan Mbak Nurul semakin kerap kedengar.Birahiku makin berasa menggelegak jalang dengar rintihan dan desahan wanita berhijab ini.
Sebelumnya sempat terpikir kemarin,Mbak Nurul kelihatan demikian anggun dengan jubah dan hijab lebarnya.Saat itu saya cuma menelan ludah menyaksikan benjolan montok di dada yang tertutup hijab lebar tersebut. Tetapi sekarang ini,payudara wanita berhijab itu bisa saya cicipi sepuas birahiku.
Lumayan lama saya memberikan kepuasan gairahku pada ke-2 payudara montok Mbak Nurul yang telanjang tanpa penutup tersebut. Saya menyaksikan Mbak Aan makin jalang mendesah dan mendesah dalam tidurnya setiap kali saya mengisap dan menjilat-jilati dan menciumi ke-2 buah dadanya yang montok mengiurkan tersebut. Edan..baru pertama ini kali saya menyaksikan seorang wanita berhijab mendesah demikian jalang dan liar,oleh birahi yang mencekramnya.
Sesudah saya senang dengan payudara Mbak Nurul,mataku berpindah melihat sisi bawah badan ibu muda berhijab ini.Saya menyaksikan walapun seringkali,Mbak Nurul menggelinjang dan melafalkanng meredam rangsangan birahi dariku,tetapi ujung jubah yang dikenai Mbak Nurul tidaklah sampai terkuak,Sisi bawah Mbak Nurul masih rapi tertutup oleh jubah panjang yang digunakannya hingga cuma kelihatan kakinya yang terbungkus kaus kaki warna krem.
Sebentar terpikir dalam benakku,rasa penasaranku sejauh ini yang membuatku ingin membuka jubah yang digunakan Mbak Nurul.Perlahan-lahan selanjutnya saya dekati kaki Mbak Nurul yang tetap tertutup jubah yang digunakannya.Dengan sedikit gemetaran,tanagnku terulur membuka jubah biru kembang yang digunakan Mbak Nurul dengan.Jantungku berdegap kuat saat jubah itu mulai saya sibak ke atas,mataku mulai menyaksikan sepasang betis Mbak Nurul yang cantik memiliki bentuk.
Narasi Semi Terupdate Sepasang betis yang cantik ini tetap terbungkus kaus kaki warna krem yang cukup tipis.Tanganku makin gemetaran saat ujung jubah biru itu saya sibak makin ke atas telusuri kaki Mbak Nurul.Mataku semakin jadi membesar menyaksikan ujung jubah yang sedang saya ambil ke atas itu mulai melalui lutut waniat berhijab ini.Saya baru mengetahui,rupanya kaos kaki katun yang digunakan Mbak Nurul lumayan panjang, sebagian besar betisnya tertutup oleh kaus kaki krem yang digunakannya.
Napasku semakin mendengus kasar meredam gairah birahiku saat ujung jubah itu saya sibak ke atas melalui ke-2 lututnya,dan mataku hampir tidak berkedip-kedip menyaksikan keelokan yang terpajang dibalik jubah yang saya sibak makin ke atas.Pada akhirnya ujung jubah biru yang sebelumnya rapat tutup badan ibu muda ini terkuak sampai ke pinggangnya.Sepasang kaki wanita berhijab itu sekarang tak lagi tertutup jubah panjang tersebut.
“Ohh..Mbak Nurul..”desisku dengan mata hampir tidak berkedip-kedip menyaksikan panorama di depanku.
Sepasang paha putih Mbak Nurul yang telanjang itu terlihat mulus menarik.Paha putih mulus itu tetap kelihatan kuat dan bundar padat.Tapi yang membuat badanku menggigil luar biasa meredam birahi,saat mataku melihat pangkal paha Mbak Nurul yang telanjang.mataku melotot menyaksikan kemontokan bukit kemaluan wanita berhijab yang tetap tertutup celana dalam tersebut. Celana dalam biru yang digunakan Mbak Nurul termasuk tipis untuk sembunyikan gundukan kemaluan ibu muda ini hingga mataku secara kabur, sanggup menyaksikan bayang-bayang bulu-bulu kemaluan dan belahan bibir kemaluan ibu muda berhijab ini.
Badanku gemetaran menyaksikan keelokan yang hebat ini dan tangkai kemaluanku berasa semakin keras.
“Ohh..mbak Aaan..Ohhh”desisku gemetaran dengan mulut ternganga menyaksikan keelokan di muka mataku.
Terpikir kembali kemarin,saya selalu menyaksikan Mbak Nurul ialah seorang wanita berhijab lebar dan berjubah panjang membuat kelihatan demikian alim.Beberapa saat lalu saat sebelum nyenyak dipengaruhi oleh minuman dariku,Mbak Nurul masih grogi dan kelihatan malu saat ujung jubahnya terkuak yang cuma menunjukkan setengah betisnya.
Tetapi sekarang ini nyaris tidak kupercaya jika saya sudah menyaksikan keelokan yang sejauh ini terselinap dibalik hijab lebar dan jubah panjang Mbak Nurul tersebut. Saya menelan ludah berulang-kali dengan birahi semakin menggelegak menyaksikan panorama di depanku. Seorang wanita berparas elok dengan hijabnya yang lebih lebar dan jubah biru memiliki motif bunga terbaring dengan sepasang buah dada yang menyembul telanjang dan sisi bawah jubahnya terkuak sampai ke perut menunjukkan kemulusan sepasang pahanya dan celana dalam yang dikenainya.Badanku menggigil penuh birahi yang menggelegak menyaksikan keelokan yang sangat jarang ini.
Mbak Nurul tetap kelihatan nyenyak dalam dampak obat tidur yang kucampurkan pada minuman buatnya.Ke-2 mata di muka cantiknya yang terikat hijab lebar putih tetap tertutup dengan rapat,meskipun wanita berhijab ini sebelumnya sempat mendesah dan mengeluh saat kurangsang sepasang payudara di dadanya.
Berkali-kali saya menelan ludah sementara penisku telah mengeras oleh tekanan birahi menyaksikan kondisi Mbak Nurul sekarang ini.Ibu muda tetanggaku yang sejauh ini tidak pernah kusaksikan terkecuali muka cantiknya dan telapak tangannya, sekarang ini kusaksikan 1/2 telanjang terkapar di depanku.Hijab putih lebar yang sejumlah menit yang lalu masih rapi sembunyikan kemontokan dadanya,sekarang ini terkuak ke atas dengan jubah yang terbuka di bagian dadanya dan BH yang terkuak,hingga sepasang buah dada wanita berhijab beranak dua yang sejauh ini terselinap,terpajang menarik tanpa penutup,.
Dengan birahi yang menggelegak,saya berubah dekati kaki Mbak Nurul yang terbuka tersebut. Saya menyaksikan sepasang betis yang cantik itu tetap terbungkus kaus kaki warna krem yang lumayan panjang nyaris tutupi betisnya.Dengan sedikit gemetaran,saya ulurkan tanganku melepaskan sepasang kaus kaki warna krem itu dari kaki Mbak Nurul.
Saya menelan lagi ludah menyaksikan kemulusan betis Mbak Nurul yang sekarang telanjang di depanku.Saya sebelumnya sempat tersenyum terpikir sejumlah menit yang lalu,saat Mbak Nurul grogi kelihatan setengah betisnya olehku karena jubah yang digunakannya terkuak.Tetapi sesudah wanita berhijab ini nyenyak dalam dampak obat tidurku,saya tidak cuma sanggup menyaksikan betisnya tetapi menyentuhnya bahkan juga lebih. Telapak kaki Mbak Nurul kelihatan putih kemerahan,saat tanganku mencapainya berasa lembut pada tanganku.
Sesaat saya mengelusnya saat sebelum selanjutnya bibirku mulai menciumi telapak kaki yang bersih dan lembut tersebut. Napasku mengincar semakin cepat saat secara bergairah saya menciumi dan menjilat-jilati telapak kaki wanita ini.Telapak kaki wanita berhijab yang telanjang itu juga kelihatan berkilat oleh sisa jilatanku yang liar.Selanjutnya dengan penuh birahi,bibirku telusuri kaki Mbak Nurul makin ke atas.
Saya menciumi dan menjilat-jilati sepasang betis wanita berhijab ini yang tidak pernah kusaksikan awalnya karena selalu tertutup oleh baju panjangnya.Betis putih mulus yang cantik dan banyak rambut-rambut lembut itu berasa hangat di bibirku dan lidahku yang menjilat-jilatinya.Libidoku semakin menggelegak saat bibir dan lidahku menciumi dan menjilat-jilati betis cantik Mbak Nurul yang tidak pernah kusaksikan awalnya ini.Napasku tersengal-sengal oleh tekanan birahiku yang semakin liar.
Saat bibir dan lidahku menciumi dan menjilat-jilati kemulusan betis Mbak Nurul,tanganku telusuri kaki wanita berhijab ini semakin ke atas.Tanganku mengelus-elus paha mulus Mbak Nurul yang telanjang dan bundar padat ini.Demikian lembut, halus dan hangat kulit Mbak Nurul saya merasai.Saat sentuh paha yang banyak bulu-bulu lembut, saya rasakan kehangatan yang semakin berasa mengucur ke telapak tangannya.
Narasi Panas 2018 Kemaluanku jadi semakin menegang keras dan membuat celanaku berasa sesak dan ketat. Jantungku semakin berdegap kuat saat saya melanjutkan belaian tanganku semakin jauh ke pangkal kaki waniat berhijab yang mulus. Kulit tanganku rasakan udara yang semakin hangat dan lembab saat tanganku semakin jauh menggerayangi pangkal kaki Mbak Nurul yang bak belalang tersebut. Pergerakan tanganku berhenti saat tanganku mulai sentuh gundukan daging yang demikian lunak dan hangat,tetapi berasa tetap terbungkus kain celana dalam.
Sesaat saya meraba-raba gundukan daging lunak hangat itu mengelus-elusnya,yang rupanya membuat lagi Mbak Nurul mendesah dan mengeluh oleh rabaanku pada gundukan di selangkangannya.Bahkan juga makin lama saya makin gaungs,hingga kemaluan montok wanita berhijab yang tetap terbungkus celana dalam itu tidak cuma saya elus- elus,tetapi tanganku lalu meremas-remasnya penuh gairah.
Saya sebelumnya sempat melihat muka Mbak Nurul yang tetap terikat hijabnya,saat wanita elok ini mendesah bahkan juga badannya menggelinjang.Saya cuma menyeringai saat saya menyaksikan wanita berhijab ini tidak memperlihatkan pertanda tersadar dari dampak obat tidurku.Aku juga menciumi lagi dan menjilat-jilati kaki telanjang ibu muda berhijab yang tidak pernah kusaksikan mulusnya saat sebelumnya. Tanganku tetap meremas-remas kemaluan montok di selangkangan Mbak Nurul saat saya menciumi dan menjilat-jilati sepasang paha mulusnya.
Sepasang paha putih ibu muda berhijab yang mulus itu berasa hangat di bibir dan lidahku membuatku makin terangsang oleh birahi.Paha yang bundar cantik dan banyak bulu-bulu lembut itu juga kelihatan mengkilap oleh jilatan lidahku dan kecupan bibirku.Saya menyaksikan Mbak Nurul tetap merintih- rintih dan badannya menggelinjang-geliat,bahkan juga semakin lama rintihan wanita berhijab itu semakin kedengar jalang membuatku semakin bergairah.
Pada akhirnya kecupan dan jilatanku berhenti saat bibirku sudah rasakan lembab dan hangatnya pangkal paha Mbak Nurul. Saya hentikan remasanku pada gundukan kemaluan Mbak Nurul yang tetap tertutup celana dalam biru.Celana dalam yang digunakan ibu muda ini kelihatan kusut karena remasan jari-jariku yang liar dan bergairah. Dengan birahi yang menggelagak tanganku sekarang menarik celana dalam krem yang tutupi anggota badan Mbak Nurul yang paling individu ini.Mataku seolah tidak berkedip-kedip,saat celana dalam yang digunakan Mbak Nurul saya ambil ke bawah.
Berawal dari tersembulnya rambut kemaluan yang cukup lebat dan hitam itu,saya terus menarik turun celana dalam tersebut. Dan saya seolah terpakau saat saya menraik celana dalam itu semakin ke bawah,belahan kemaluan ibu muda yang kemerahan itu juga tersembul demikian menarik.Pada akhirnya tidak lama kemudian anggota badan wanita berhijab yang paling terselinap ini juga terpajang tanpa penutup di depanku.
Badanku mengigil oleh birahi menyaksikan kemaluan telanjang Mbak Nurul di depanku ini.Terpikir kembali dalam benakku ,akan sebuah keinginan sebagai harapanku sejauh ini untuk membuka jubah Mbak Nurul dan menyaksikan keelokan di belakangnya.Saya tidak menduga jika kemauanku akan diwujudkan siang hari ini tidak ada kesusahan sedikitpun.
Mataku rekat melihat kemaluan Mbak Nurul yang banyak rambut cukup lebat tetapi kelihatan rapi.Dengan libido makin menggelagak,saya buka ke-2 paha wanita berhijab ini lalu saya memasukkan kepalaku antara ke-2 paha putih mulus tersebut. Bibirku selekasnya menciumi kemaluan wanita berhijab yang banyak rambut cukup lebat tersebut.
Napasku tersengal-sengal antara ke-2 paha mulus Mbak Nurul.Bibirku secara bergairah menciumi permukaan kemaluan ibu muda ini dengan liar.Mbak Nurul semakin jalang mendesah dan mengeluh,badannya menggelinjang meredam rangsangan birahi pada bagian badannya yang paling rahasia tersebut. Lidahkupun berganti-gantian menjilat-jilati permukaan kemaluan wanita berhijab ini hingga rambut kemaluan Mbak Nurul kelihatan basah.
Sekalian membelai-belai rambut dan menjilat-jilati yang mengelilingi kemaluan Mbak Nurul , Saya mengisap-hirup wewangian wangi ciri khas kemaluan yang menusuk dari kemaluan wanita berhijab ini,lalu aku juga melanjutkan dengan jilatan ke semua pojok selangkangan Mbak Nurul.
Hingga sekarang kemaluan wanita berhijab di depanku basah oleh air liurku.Tangankupun buka bibir kemaluan Mbak Nurul lalu saya julurkan lidahku ke klitoris dan mengelitik sisi itu dengan ujung lidahku. Mbak Nurul yang belum sadar dari dampak obat tidurku semakin jalang mendesah dan badannya semakin sering menggeliat,saat sisi kewanitaan yang paling peka ini saya jilati.
Saya rasakan ada pijitan-pijitan halus dari lubang vagina Mbak Nurul yang membuat lidahku seperti diapit capit. Lama-lama lubang itu semakin basah oleh cairan bening yang cukup lekat yang dirasa asin di lidahku. Mbak Nurul sekarang semakin keras mengeluh dan tersengal-sengal dalam tidurnya. Ternyata dia rasakan kepuasan dalam mimpi, saat kemaluannya saya ciumi dan saya jilati. Pinggulnya mulai menggeliat dan kakinya turut menggelinjang.
Menyaksikan kelakuan Mbak Nurul yang demikian menggairahkan menarik,saya tidak sanggup meredam gelegak birahiku.Saya selekasnya turunkan celana pelatihan dan celana dalamku,hingga mencuatlah tangkai penisku yang lebih besar dan panjang dan tegak mengeras kemerahan.Pelan-pelan ke-2 kaki Mbak Nurul kutarik melebar,hingga ke-2 pahanya terpentang. Ke-2 lututku melebar dari sisi pinggul wanita berhijab ini lalu tangan kananku menekan pada karpet, pas selain tangan Mbak Nurul , hingga saat ini saya ada dalam posisi 1/2 merayap di atas wanita ini.Tangan kiriku menggenggam tangkai penisku.
Narasi Seks Riil Pelan-pelan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan Mbak Nurul yang sudah basah tersebut. Kepala penisku yang lebih besar itu kugosok-gosok dengan berhati-hati pada bibir kemaluan wanita berhijab tetanggaku ini. Kedengar suara erangan perlahan-lahan dari mulut Mbak Nurul dan tubuhnya cukup mengeliat, tetapi matanya tetap tertutup. Pada akhirnya kutekan pelan-pelan kepala kemaluanku memotong bibir kemaluan ibu muda berhijab yang elok ini.
Saat ini kepala kemaluanku terjepit antara bibir kemaluan Mbak bNurul. Dari mulut wanita berhijab ini masih tetap kedengar suara bmendesis perlahan-lahan, namun tubuhnya terlihat mulai bgelisah,nampaknya Mbak Nurul mulai sadar. Saya tidak ingin ambil risiko, saat sebelum Mbak Nurul sadar, saya harusnya masukkan penisku ke kemaluan ibu muda tetanggaku ini. Dengan kontribusi tangan kiriku yang tetap menuntun penisku, kutekan pelan-pelan tetapi tentu pinggulku ke bawah, hingga kepala penisku
mulai menerobos ke lubang kemaluan wanita berhijab ini.
Terlihat sesaat ke-2 paha Mbak Nurul bergerak melebar, seolah-olah tidak sanggup memuat tekanan penisku ke lubang kemaluannya. Tubuhnya mendadak mulai tergetar menggelinjang dan lalu ke-2 matanya tiba-tiba terbuka, terbeliak kebingungan, melihatku yang bertopang di atasnya. Mulutnya terbuka seolah-olah ia siap untuk berteriak. Secara cepat saya memagut bibir Mbak Nurul untuk dekap mulutnya supaya jangan berteriak.
Karena pergerakanku yang mendadak itu, posisi berat tubuhku tidak bisa kujaga kembali,mengakibatkan semua berat pinggulku langsung menekan ke bawah, hingga tidak bisa dihindari kembali penisku menerobos masuk ke lubang kemaluan Mbak Nurul secara cepat.
Tubuh Mbak Nurul tersentak ke atas dan ke-2 pahanya berusaha untuk dirapatkan,dan ke-2 tangannya kelihatan refleks menggerakkan ke atas, menampik dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tetapi ketahan oleh bekapan bibirku yang melumat mulutnya.
“Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak terang.
Selanjutnya tubuhnya mengeliat-geliat dengan luar biasa dan meronta-ronta, terlihat Mbak Nurul benar-benar terkejut hebat melihatku tengah menindihnya.Walaupun Mbak Nurul meronta-ronta luar biasa, namun sisi pinggulnya tidak bisa berubah karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat. Karena beberapa gerakan wanita berhijab ini dengan ke-2 kakinya yang meronta-ronta itu, penisku yang sudah tenggelam dalam vagina Mbak Nurul berasa dipelintir-pelintir dan seolah-olah dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina ibu muda ini. Ini memunculkan kepuasan yang sulit digambarkan.
Lumayan lama wanita berhijab ini meronta-ronta luar biasa sebelumnya terakhir rontaan Mbak Nurul ini mulai menurun.Napasnya mengincar dengan mata yang menyoroti tajam ke arahku penuh amarah dan kedengkian.Muka yang tetap terikat hijab putih lebarnya itu sekarang merah padam,tetapi selanjutnya mata yang menyoroti tajam itu terpejam,bahkan juga air matapun mengucur cepat dari ke-2 matanya membasahi hijab putih yang tetap membalut mukanya.Saya tidak mempedulikan semua itu bahkan juga saya malah mulai menggerakkan penisku yang terjepit dalam kemaluan Mbak Nurul.
Saya terus menggerakkan penisnya turun-naik perlahan-lahan dalam lubang kemaluan ibu muda yang hangat tersebut. Lubang itu berdenyut- renyut, seperti akan melumat kemaluanku. Rasanya nikmat hebat.Sambil terus menggerakkan penisku turun naik,tanganku menggerayangi lagi payudara putih mulus yang telah mengeras semakin bertambah simak tersebut.
Tanganku meremas perlahan-lahan, sekalian kadang-kadang dipijit-pijitnya sisi puting susu yang telah muncul ke atas. Beberapa saat selanjutnya saya menyaksikan semakin lama air mata dari mata Mbak Nurul yang terpejam mulai berkurang bahkan juga kembali saya rasakan,wanita berhijab ini mulai kembali terengah seperti saat sebelum sadar dari dampak obat tidurku.
Dengan dada berdebaran menyaksikan peralihan pada Mbak Nurul ,saya melepas lumatan bibirku pada mulutnya dan saya hampir terpekik,saat saya melepas bibirku dari mulut Mbak Nurul.Rupanya mulut Mbak Nurul tengah mendesah dan mengeluh,membuatku semakin liar menggerakkan penisku turun naik pada kemaluan ibu muda ini.
Seolah saya baru mengetahui jika wanita lumayan lama ditinggalkan suaminya cari nafkah ke luar negeri,hingga walapun mungkin hatinya menampik tindakanku,tetapi badannya tidak dapat sembunyikan kepuasan yang didapatkannya.Bahkan juga makin lama saya rasakan pinggul Mbak Nurul turut bergoyang meng ikuti pergerakan penisku yang turun naik dalam capitan kemaluannya.Makin lama rintihan Mbak Nurul semakin jalang dan badannyapun menggeliat rasakan nikmat yang lama tidak didapatkaninya meskipun matanya tetap terpejam.Dan aku juga rasakan makin nikmat hebat yang melintir penisku dalam vagina ibu muda berhijab ini.
Narasi Seks Paling nikmat Lumayan lama badanku turun naik meniduri ibu muda berhijab tetanggaku ini.Napasku terengah dibarengi desahan kepuasan di atas badan Mbak Nurul yang mendesah dan menggeliat dengan jalang.Makin lama saya makin rasakan nikmat pada penisku hingga beberapa saat selanjutnya saya rasakan akan sampai ke pucuk kepuasanku.
Dengan segenap tenaga saya menekan pinggulku kuat- kuat hingga ujung penisku sentuh dasar kemaluan Mbak Nurul lantas dengan marah yang lumayan keras saya menyelesaikan kepuasan hebat yang kurasakan saat penisku memuntahkan cairan hangat lumayan banyak dalam lubang kemaluan Mbak Nurul.
Comments are closed.