Narasi Seks Asli 2018 – Sesuatu sore sepulangnya sekolah, Bayu sampai dirumahnya dan temukan ada tamu dirumahnya. “Bayu, sini masuk buruan” Ibu Bayu panggilnya dengan keras, selekasnya anak SMA itu masuk ke rumah.
Cersex Selingkuh – Bayu sebelumnya sempat kagum menyaksikan seorang wanita elok yang muda terlihat duduk dengan memesona disofa ruangan tamu. “Ada apakah bu?”,
“Sini, kenalin ini guru les kamu…” Terkejut menderu Bayu, anak SMA itu tetap tidak yakin, cewek memiliki rambut panjang dan berparas elok itu bisa menjadi guru les anyarnya.
“Hai Bayu, kenalin saya Amira, guru les kamu, salam mengenal” Tangan cewek itu selekasnya meminta dijabat, selekasnya Bayu terima salam perjumpaan dari guru les anyarnya,
“I..iya, salam mengenal”, “Nach, karena sudah mengenal, kamu setiap sore atau malem agar belajar sama bu Amira ya”, Bayu termenung menyaksikan senyuman manis guru lesnya itu, tidak pernah difikirannya dapat diajar guru secantik tersebut.
Sesaat setelah ganti baju, selekasnya Bayu siap-siap belajar bersama guru cantiknya tersebut.
Selekasnya saja dia ke arah ruangan tengah. Terlihat Amira telah duduk menantinya,
“Bayu, ingin belajar apa nih?”, “mm…ini…ada pekerjaan Matematika sich, ucapnya kelak keluar di UAS”, “Ooh, sini sini, agar saya bantu…” Bayu masih bimbang bagaimana untuk hadapi guru secantik Amira, anak SMA tersebut lantas duduk disampingnya.
Bayu tahu gurunya itu masih muda, dan benar-benar elok.
“Ini mbak, eh bu…”,
“Haha, gapapa dech kamu panggil mbak, saya masih mahasiswa kok”,
“oh, iya dech, mbak Amira, hehehe”,
“Ya sudah, yok ditangani” Selekasnya dengan kontribusi Amira, Bayu kerjakan pekerjaannya.
Saat kerjakan pekerjaan, Bayu tidak dapat konsentrasi kerjakan saja, anak SMA itu tidak dapat meredam tekadnya melihat badan elok guru lesnya tersebut. Style kenakan pakaian Amira membuat Bayu terhipnotis, bajunya yang ketat membuat lekuk badannya yang aduhai seperti magnet yang memikat pandangan Bayu.
“Bayu, hei, kok ngelamun, Pekerjaannya sudah nyaris usai nih”,
“Eh, itu, ooh, iya, masih tetap ada pekerjaan kembali kok”,
“Ooh, dikelarn sekaligus yach kelak”
“iya, siap mbak…”
Beberapa saat itu Bayu bersama guru lesnya telah kerjakan sejumlah pekerjaan, malam itu juga Amira izin untuk pulang.
“Bayu, saya pulang dahulu, sesudah ini kita akan kerap bertemu yach, hehe”,
“Iya, terima kasih mbak Amira…” Dan sekarang Bayu barusan mengawali ceritanya dengan guru private elok tersebut.
Narasi Dewasa 2018 Sekian hari seterusnya, Bayu mulai terasa nyaman saat belajar dengan guru privatnya itu, Amira benar-benar tekun menolongnya belajar, ditambahkan gurunya itu juga memesona. Sesuatu sore, saat menanti kehadiran guru privatnya, Bayu telah mempersiapkan semua pertanyaan atau masalah soal yang susah untuk ditangani.
Sebelumnya sempat Bayu melamun untuk ingat kecantikan guru privatnya itu, dan lamunannya terpecah saat mbak Amira betul-betul telah datang dimuka matanya.
“Hai Bayu, kok melamun, ada apakah? ” Mbak Amira menggunakan baju yang stylish, mahasiswa secantik ia pasti membuat Bayu kagum.
Terlihat belahan dada putih mbak Amira jadi magnet dimata Bayu,
“Anu, itu mbak, ini ada masalah soal yang susah”,
“Ooh, mana saja, yok dikerjain bersama” Kembali kembali Bayu harus meredam kegembiraanya di dalam hati saat mbak Amira duduk disampingnya.
Sejumlah waktu berakhir Bayu semakin kagum, dia kerap melihati guru privatnya tersebut. Sebelumnya sempat Amira mengetahui Bayu melihati belahan dadanya,
“Bayu, hei, simak apa hayo?” Mbak Amira sentuh hidung Anak SMA itu dengan jemari manisnya.
“Eh, tidak mbak, hehe”,
“Masih kecil sudah lirik lirik, kamu ini, hehe”,
“Maaf mbak, masalahnya mbak Amira elok sekali sich” sebelumnya sempat cewek elok itu tersenyum, Bayu juga menjadi malu.
Hari itu saat sebelum pulang, Bayu membulatkan tekad bertanya status guru privatnya itu,
“Mbak Amira, sudah punyai kekasih ya?”,
“Eh, tumben kamu Bertanya yang neko-neko”,
“Ya maaf, tidak dijawab tidak papah kok mbak”,
“Adak ok kekasih, memang napa dek?” Bayu termenung, Amira lantas anggota senyum ke anak SMA itu, “Kamu jika sudah besar kelak baru bisa berpacaran yaa, saat ini kamu konsentrasi belajar saja, banggain orangtua, yaa” Amira mengelus rambut Bayu, pasti Anak SMA itu sebelumnya sempat rasakan hatinya tergetar.
“I..iya mbak… terima kasih” Lantas Mahasiswi itu tinggalkan Bayu.
Sekarang Bayu memutuskan untuk konsentrasi belajar dahulu, untuk nilai yang bagus.
Sejumlah minggu selanjutnya, UAS juga datang. Bayu merasa jika dianya tidak pakai repot sontek, karena rupanya waktu kerjakan masalah, Bayu sanggup bekerja sendiri. Dan pada akhirnya nilai Bayu melejit naik, tidak pernah ada difikiran rekan Bayu jika anak seperti bayu dapat mendapatkan nilai yang bagus. Pasti orangtua bayu senang sekali, begitupun Amira.
Itil V3
Sesuatu sore satu minggu sesudah UAS usai, Bayu selekasnya pulang kerumah, pasti menunggu kedatangan guru privatnya.
“Bayu, bagus sekali nilai kamu nak”,
“Iya bu, kan sudah belajar terus sama mbak Amira”,
“Wah wah, ibu menjadi senang” Bayu disongsong senang oleh ibunya.
Sesaat selanjutnya tiba mbak Amira. Entahlah mengapa hari itu mbak Amira terlihat benar-benar seksi, Kelihatan buah dadanya seperti akan tumpah dari pakaiannya tersebut.
“Izin bu…”,
“Silakan masuk, wah Amira, Bayu peroleh nilai bagus bagus loh”,
“Loh iya kah bu? Waah, bermakna mbak Amira tidak sia sia bantuin kamu belajar, hehe”,
“Iya mbak, hehe, terima kasih yaa…”,
“Terima kasih ya mbak Amira, sebagai penggantinya, ini ada suatu hal untuk mbak Amira” Ibu Bayu memberi amplop coklat ke mbak Amira, dan rupanya berisi uang.
“Wah, sepertinya kebanyakan bu, kan dahulu ucapnya cuma…”,
“Sudah… itu tambahannya karena kamu sukses menolong Bayu”, terlihat Mbak Amira tersenyum suka.
Karena sesudah UAS, pasti Bayu tidak repot belajar, sekarang mbak Amira pilih terlibat perbincangan bincang dengan Bayu. Bayu semakin kebingungan, karena tidak ada argumen untuk diberi pada mbak Amira supaya dia dapat menyaksikan badan seksi guru privatnya tersebut.
“Amira, saya tinggal pergi dahulu ya, tolong temanin Bayu. Bayu, ibu pergi kerumah bibimu ya, mungkin pulang malam”,
“Iya bu, berhati-hati dijalan” Bayu semakin risau resah ketahui sekarang dia ditinggalkan berduaan dengan Guru privatnya yang elok.
“Bayu, sebenernya hari ini paling akhir saya ke sini loh”,
“Loh, mengapa mbak? Kan kelak sesudah peningkatan kelas ada pelajaran kembali”,
“Saya telah usai kuliahnya, saat ini saya ingin kerja di tempat asalku…” Sebelumnya sempat dihati Bayu seperti dicecar petir, dia tidak yakin sore harinya kelak tidak akan didampingi guru elok pujaannya tersebut.
“Yah, Kelak Bayu belajar sama siapa?”,
“Belajar sama rekan kamu kan dapat, jangan sedih begitu donk” Bukan bermain terkejutnya Bayu, Mbak Amira merengkuh badannya! Dia rasakan buah dada mbak Amira melekat pada badannya, langsung Bayu menjadi benar-benar malu.
“mbak, kok, ini…”,
“Napa dek? Kan hari terakhirku di sini, masak jangan meluk meluk kamu?” Bayu semakin kebingungan, entahlah mengapa dia merasa penis dicelananya telah terangsang.
“Tidak papah sich mbak, hehe”, “bayu, kamu ingin apa dech? Karena hari ini paling akhir, kamu meminta apa saya kasih dech, hehe” Bayu sudah tidak dapat meredam kalimat yang telah lama terkubur dalam dianya itu,
“mm…anu, saya ingin pegang buah dadanya mbak Amira, bisa tidak?” Sebelumnya sempat Amira terlihat terkejut, cewek tersebut lantas sadar jika memang Bayu telah sejak dahulu tertarik dengan buah dadanya yang montok.
“Bayu, kamu ini, hmm… sudah sejak dahulu ya ingin pegang buah dadaku?” Bayu diam saja,
Narasi Ngentot Terkini lantas mbak Amira tau-tau berdiri, dan buka pakaian dan BHnya! Langsung Bayu melongo menyaksikan badan mulus putih mbak Amira dihias Buah dada Montok itu telah ada dimuka matanya, puting merah muda mbak Amira membuat Bayu tidak sanggup meredam keceriaan dihatinya,
“Mbak Amira, betulan nih?” sekalian menepuk nepuk buah dadanya, mahasiswi itu mengedipkan matanya, “tidak papah dech, hadiah perpisahan untuk kamu, hehe” Dengar kata itu, Bayu langsung landingkan tangannya di atas 2 buah dada montok mbak Amira.
Sekalian melongo, Bayu mulai mengelus elus buah dada guru pujaannya itu,
“Bagaimana dek?”. “mm…mulus sekali mbak, halus juga…”,
“Kamu tidak pernah pegang buah dada ya? Wah wah, diremas donk dek” Tangan mahasiswi itu tangkap tangan Bayu yang sangsi, dan menolongnya meremas buah dada montok tersebut.
Pasti Bayu semakin suka, dia tidak dapat memvisualisasikan kebahagiaannya rasakan kenyalnya buah dada Guru privatnya tersebut.
“Seperti kekasihku saja kamu bayu, sukai pegang buah dadaku…” Bayu sebelumnya sempat shock, rupanya guru privatnya itu seringkali digrayangi kekasihnya.
“Tapi… berbeda donk mbak, Bayu kan masih pemula…”,
“mmmf…sama, sama nakalnya…aaahhn” Bayu bukan bermain suka dengar desahan mbak Amira yang elok tersebut.
Sekarang Bayu berani meremas buah dada montok itu dengan bebasnya tanpa memerhatikan lainnya.
“mmmf…Bayu, buah dadaku dijilat dong…aaahn” Selekasnya bayu merapat dan menyantap buah dada itu dengan mulutnya, lidahnya selekasnya bergerak secara cepat rasakan halus dan mulusnya buah bulat punya mbak Amira tersebut.
“mmm…mmm…aku sukai sekali mbak…mmm”,
“hmmmf…hebat kamu dek…aaaahn!” Bayu menggigit kecil puting merah muda punya mbak Amira, dia menjilat dan mengisap puting memesona tersebut.
Beberapa saat itu tidak henti Bayu tempelkan mukanya ke buah dada mbak Amira, menjilat dan meremas benda kenyal tersebut.
“Sudah dek, giliran” Mahasiswi yang baru lulus itu menggerakkan Bayu, lantas buka semua baju anak SMA tersebut. Sesudah melepas celana dalam Bayu, selekasnya saja penis perjaka yang tegak itu hadi dimuka muka Amira,
“Naah, saat ini giliran ya, Bayu cicipin saja deh…” Selekasnya tangan mulus Amira raih penis anak SMA itu, langsung saja Bayu merem terbuka rasakan kesan hebat saat tangan mbak Amira turun naik mengocak penisnya.
“auuh, geli mbak…”,
“Sedap tetapi kan? hehe…uummmf” Tidak lama penis anak SMA itu ditelan oleh mulut Amira, Bayu rasakan penisnya tidak sanggup membendung rasa nikmat hebat yang pertama kalinya dia rasa tersebut.
Guru privatnya itu mulai turun naik nikmati penis anak SMA itu, lidah mbak Amira membuat Penis Bayu berdenyut luar biasa.
“uuuh, sedap sekali mbak, oooh”,
“mm..mmm..slruup…mmm… Iya dong…mmm” Beberapa saat berakhir, Bayu tidak dapat meredam pergolakan dipenisnya, selekasnya saja spermanya muncrat di dalam mulut mbak Amira.
“uhuk uhuk..mmm..slruup Sudah keluar saja, Bayu masih pertama ya…”
Bayu lantas merengkuh guru privatnya yang memesona itu, dia tidak dapat meredam kebahagiaannya,
“Mbak Amira, saya sukai sekali sama mbak Amira” Amira yang mulutnya masih belepotan air mani dari penis Bayu itu kelihatan tersenyum, lantas sesudah menyeka mukanya,
Mbak Amira, tersenyum sekalian memperkuat dekapan Bayu.
“Hehe, terima kasih Bayu, tetapi kelak tentu ada yang lebih bagus dari saya ya…”,
“Iya mbak, makasih…”,
“Hehe, Bayu, mari kekamar kamu, kita selesaiin saja”,
“Yang benar mbak?”,
“Sudah mari, saya membawa pengaman kok” Selekasnya Bayu diambil ke arah kamarnya.
Sesampainya dikamar, Mbak Amira selekasnya melepaskan semua bajunya, Sekarang penis Bayu telah berdiri kembali sesudah menyaksikan mulusnya badan sisi bawah dari guru privatnya itu, Bayu melongo menyaksikan bulu bulu lembut diselangkangan Amira.
“Mari Bayu, Kamu ingin tidak?” mbak Amira yang telah ambil gaya menarik di atas kasur itu memikat Bayu.
“Betulan nih mbak?”,
“Aduh iyaa, ini, kamu gunakan ini deh…” mbak Amira rupanya telah bawa sebungkus kondom, dan selekasnya Bayu memasangkan kondom itu di penisnya.
Bayu selanjutnya perlahan-lahan dekati mbak Amira yang putih mulus yang memesona tersebut. Mbak Amira tau-tau buka selangkangannya, Bayu melotot menyaksikan bibir vagina Guru Privatnya tersebut.
“Hih, sampai bengong begitu, tolong kamu jilatin dahulu donk Bayu…”,
“mm…yang itu ya mbak?”,
“Iya… agar nanti…Aaaaahn!” Bayu langsung mencium memek Guru privatnya tersebut.
Selekasnya bayu menjulurkan lidahnya, dan memulai menjilat-jilati memek guru privatnya tersebut. Bayu rasakan begitu enaknya menjilat-jilati vagina seorang cewek lebih tua darinya.
“mmm…slruup…mmm…Gini kan mbak?”,
“aaahn…mmmf…iya… Bayu…oooh” Mbak Amira mendesah secara cantiknya sekalian meremas buah dadanya sendiri.
Bayu semakin liar menjilat-jilati memek mbak Amira, kadang-kadang dia mengisap cairan di dalam lubang paling indah tersebut.
“bayu, saya ingin keluar, aaaaahn!” Bayu rasakan ada yang mengucur dari lubang itu, pasti dia selekasnya minum habis cairan yang hangat tersebut.
“Luar biasa kamu bayu, sudah mari hadiah intinya kamu cicipin, hehehe” Mbak Amira menarik Bayu,
Sekarang Anak SMA itu ada di atas badan mulus yang seksi punya guru privatnya tersebut.
“mbak, aduh saya senang sekali dech”,
“Hehe, mari sayang, masukkan punyai kamu kedalem” Selekasnya bayu yang senang hatinya itu tempelkan penisnya yang dibuntel kondom itu kebibir Vagina guru privatnya.
“Mbak Amira, memang lubang ini…”,
“Sudah kerap kok bayu, saya kerap bermain sama kekasih saya, saat ini kamu menggantiin ia ya…” dengar perkataan guru pujaannya itu, selekasnya Bayu perlahan-lahan memasukkan penisnya di dalam lubang senggama tersebut.
Anak SMA itu tidak dapat meredam hangat yang enaknya kesan masukkan penis kedalam memek mbak Amira.
“ooooh, Nikmat sekali mbak”,
“Aaaahn, kurang dalam sayaang, oooh” mbak Amira lantas merengkuh Bayu, sekarang buah dadanya melekat lagi pada anak SMA itu, yang membuat Bayu semakin Gereget meniduri gurunya sendiri.
Selekasnya penis yang semula masih 1/2 masuk, sekarang telah terbenam saat memek yang sudah tidak perawan tersebut. Bayu tetap merem terbuka rasakan penisnya bedenyut dan dipijat oleh dinding vagina mbak Amira yang elok tersebut.
“Bayu, mmmf…ayo dong…digesek dong…aaahn…uuuuh” Perlahan-lahan Bayu mulai gerakkan penisnya mundur-maju, anak SMA itu benar-benar tidak dapat memvisualisasikan pengalaman pertama kalinya nikmati memek seorang cewek elok.
“Terusin Bayu sayang…sssh…cup…mmm” mbak Amira mencium bibir Bayu, selekasnya saja lidah cewek elok itu mulai berlaga. Bayu kuwalahan hadapi lidah garang punya guru privatnya itu, mulutnya tidak dapat berkata karena kedahsyatan mbak Amira mencumbu dianya.
Bayu pilih melanjutkan gesekannya, sekarang penis anak SMA itu mulai semakin cepat menyikat memek mbak Amira. Badan anak SMA dan Mahasiswi itu sekarang bergerak bersama dengan sikatan penis bayu dan kecupan mesrah mereka.
Dengan penuh cinta Bayu nikmati waktu bersama Guru privatnya tersebut.
“mmm…cup..mmm…ooooh… slruup… mmm…. Kamu luar biasa sekali Bayu…mmm…”, bayu pilih tutup matanya, sekalian nikmati kecupan mesrah bersama guru privatnya itu, penisnya pun tidak tinggal diam mundur-maju menyikat memek guru privatnya tersebut.
Beberapa saat itu Bayu telah seperti kekasihnya mbak Amira saja. Anak SMA itu meniduri guru privatnya yang rupanya kerap berhubungan seksual, Bayu benar-benar senang. Baca : Cerita Seks Terkini 2018 ML Dengan Mamahku Berhijab
“mm…mbak Amira…aku ingin keluar…oooh!” Croot croot croot, Sperma Bayu muncrat dalam kondom itu, selanjutnya selekasnya dia mengambil penisnya dari lubang vagina mbak Amira.
Kondom tersebut lantas ditarik, selekasnya mbak Amira raih kondom yang penuh air mani tersebut.
“Hehe, Ini untuk aku ya Bayu, buat ingat masa lalu, hehe”,
“I…Iya mbak Amira, maaf ya, Bayu jadi…”,
“Sudah Sayaang, Menjadikan pengalaman kamu barusan sebagai hadiah terbaik dari saya ya, jangan sampai kamu melupakan, oke?”
“Siap mbak Amira, hehe” Senyuman diwajah mereka berdua akhiri persetubuhan yang penuh cinta tersebut.
Kemudian mereka bersihkan diri, dan kenakan pakaian lagi. Malam harinya sesudah semuanya sudah rapi kembali, terlihat Ibunya Bayu telah pulang.
“Wah, mbak Amira tumben tetap di sini”,
“Iya bu, kan hari ini paling akhir di sini, menjadi barusan Bayu saya kasih hadiah spesial”,
“Waah, untung ya anakku itu, punyai guru sebagus kamu. Terima kasih Untuk kontribusinya sejauh ini yaa” mbak Amira lantas disongsong salam perpisahan dari Ibunya Bayu.
Kemudian Bayu selekasnya menyalami Guru privatnya itu,
“m…makasih ya, Bu Amira…” selekasnya Amira merengkuh Bayu, dan mencium pipinya.
“Sampai jumpa kembali ya Bayu, Jangan melupakan saat kita belajar bersama yaa…” Sesudah Itu selekasnya Amira tinggalkan rumah Bayu.
Bayu memang bersedih, tetapi dia sangat suka, sebelumnya pernah mempunyai guru private yang elok, dan ingat selalu hadiah spesial darinya tersebut.
Comments are closed.