Narasi Seks Asli 2018 Telah satu bulan ini saya tinggal di rumah, semenjak Saya dan Aa berkelahi karena Aa cemburu dan berprasangka buruk saya memasukkan pria lain ketempat kos. Aa menyuruhku tinggal di rumah orang tuaku supaya ada yang jagaku.
Cersex Selingkuh – Ini hari bapak dan ibuku berkelahi kembali, pemicunya ibu menampik saat bapak meminta bersetubuh. Hari itu Ibu sedang pergi ke Sukabumi, kerumah orang tuanya. Sekitaran jam 10 malam, Bapak tiba dari mengantarkan Ibu ke terminal bekasi. Usai makan, Bapak berkunjung kamarku.
“Yun.. kamu telah tidur..?” kata Bapak sekalian mengetok pintu kamarku.
“Masuk.. Pak.. Yuyun belum tidur,” teriakku dari dalam kamar sementara saya telah tiduran pada tempat tidur.
Pintu kamar terbuka, kusaksikan Bapakku melihatku di muka pintu dari raut wajahnya seolah ingin menanggis.
“Bapak.. mengapa..? kataku sekalian berusaha duduk pada tempat tidur.
Bapakku masuk ke dalam kamarku lantas duduk di sampingku, ia merengkuhku sekalian teteskan air mata.
“Ibumu semakin kronis saja sayang, Ia tidak ingin bapak mengajak terkait tubuh kembali. Sedengkan bapak masih perlu keperluan itu Yun.” tangis Bapakku yang mambasahi dasterku. Aku juga mulai terisak.
“Bapak.. Mungkin Ibu sedang tidak suasana hati, Bapak haruslah sabar menghadpi Ibu. Yuyun percaya semakin lama Ibu ingin Bapak mengajak terkait tubuh kembali” bujukku melipur
Bapak melihatku lantas diciumnya keningku dan berbicara,
“Iya.. Bapak harus tabah yach.. Yun, Bapak sayang sama Ibu dan Kamu berdua.” Katanya.
Narasi Seks Persetubuhan Dengan Bapak Lantas Bapak mencium ke-2 pipiku, tapi saat akan beralih dengan tidak menyengaja bibir Bapak sentuh bibirku. Saya mendadak ada hati aneh pada diriku, saya merasa terangsang terlebih saya terpikir cumbuan Hendra dan Anto beberapa lalu. Kubalas ciuman Bapakku, kukecup bibirnya dengan dalam dan lidahku kucoba masukan ke dalam mulut Bapakku, Bapakku yang cukup gelagapan dan memulai terangsang, meng ikuti dengan balasan lidahnya hingga lidah kami bertautan.
Ternyata Bapakku semakin terangsang, diungkapnya selimut yang tetap tutup badanku hingga saya yang menggunakan daster mulai digerayangi Bapakku. Lidah kami tetap bertautan membuat semakin berkobar-kobar gairah sex kami. Saya diamkan saja saat tangan Bapakku mulai merayap di paha putihku yang makin naik hingga sentuh celana dalamku. Jemari tengahnya mulai menggaruki vaginaku yang tetap tertutup celana dalam. Saya mulai mengelinjang.
Kecupan dan hisapan bersambung terus, sedangkan tangan Bapak mulai berpindah dari betisku, merayap ke pahaku dan membelainya secara halus. Darahku makin berhembus. Mataku terpejam. makin kupejamkan mataku makin melayang-layang hatiku, dan nikmati kehalusan yang memancing nafsu ini. Kembali Bapak yang melepaskan bibirnya dari bibirku.
Tetapi ini kali, secara halus tetapi tegas, dia menggerakkan badanku sekalian satu tangannya tetap terus membelai pahaku, membuat ke-2 tanganku yang meredamku di posisi duduk tidak dapat menantang dan aku juga terbujur pasrah nikmati belaiannya, sedangkan dia sendiri membaringkan badannya miring di sisiku.
Bapak ambil ide mencium bibirku kembali, yang langsung kubalas dengan hisapan pada lidahnya. Mungkin waktu itu nafsuku makin menggelegak karena tangannya yang mulai berpindah dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang punyaku yang paling peka yang tetap terikat celana dalam itu secara halus tetapi tentu.
“Mmhh.. Pak..telah terlampau jauh Pak..” desahku di antara kecupan panas kami.
Saya cukup lega saat tangan kekarnya tinggalkan selangkanganku, buah dadaku yang montok dan puting payudaraku memikat, membuat makin ingin tahu. Dia mencium lagi bibirku, tetapi ini kali lidahnya mulai beralih-pindah ke telinga dan leherku, untuk balik lagi ke bibir dan lidahku.
Bermainnya yang halus dan tidak terburu-buru ini membuatku kepancing jadi makin bernafsu, hingga kemudian dia mulai mainkan tangannya meraba-raba dadaku mengacungkan. Tanpa kusadari saya mulai mainkan kaos pakaiannya, dan sesudah pakaiannya kusingkap kelihatan dada sektor dan kekar di muka mataku
Bapak menjilat-jilati dan mengisap dada dan putingku di antara desah dan rintihku yang nikmati gelombang rangsangan untuk rangsangan yang makin lama makin menggebu-gebu ini,
“..Oooh Bapak suuddhaah.. Pak.. stoop..!!” tapi Bapak terus menggairahkanku bahkan juga tangannya mulai melepaskan celananya, hingga sekarang dia betul-betul telanjang bundar.
Penisnya yang lebih besar dan berotot mengacungkan tegang, karuan saya terbeliak menyaksikannya, besar dan gagah lebih gagah dari penis Aa’, vaginaku tau-tau berdenyut tidak karuan. Oh..tidak kupikirkan akibatnya karena keisenganku barusan yang cuma ingin mencium pipinya saja saat ini telah bersambung sebegitu jauh.
Bapak melepaskan putingku lantas bangun berlutut mengangkangi betisku. Dia dan membungkukkan tubuhnya menciumi pahaku. Kembali bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar mengantarkan rangsangan luar biasa yang menyebar ke semua badanku pada tiap sentuhannya di pahaku.
Itil V3
Apalagi saat lidahnya memikat selangkanganku dengan jilatannya yang kadang-kadang menyikat tepian CD ku, semili kembali sentuh bibir vaginaku. Yang dapat kulakukan cuma mendesah dan mendesah pasrah menantang pergolakan birahi, rasa penasaranku inginkan lebih dari itu tetapi akal sehatku tetap mengatakan jika ini perlakuan yang keliru.
Pada akhirnya, dengan menyibakkan celana dalamku, Bapak mengubah jilatannya kerambut kemaluanku yang sudah demikian basah penuh lendir birahi. “ggaahh.. Paaakk..stoop..ohh..” seperti terserang strum rintihanku langsung mengikuti ledakan kepuasan yang kurasakan saat lidah Bapak melahap vaginaku dari bawah sampai ke atas, sentuh klitorisku.
“Ohh.. ohh.. ngh.. ngh.. ngh.. ohh.. Bapak.. Paaakk..” Pikiranku betul-betul bercabang tapi bingungnya saya masih tetap mengusungkan bokongku, sedangkan tanganku menampik kepalanya sekalian mengacak dan menjambak-jambak rambutnya.
Lendir nafsu mengucur dari lobang vaginaku, sedangkan lidah dan mulut Bapak yang tidak henti memburu sekalian menjilat dan mengisap vaginaku. Kepuasan menyebar cepat sekali, berawal dari vaginaku ke semua badanku, membuat pandanganku gelap dan kepalaku berasa melayang-layang. Saya rasakan ada yang ingin meletus pada diriku. Mungkin Bapak ketahui , selekasnya Bapak melepaskan lidahnya dari vaginaku, lantas coba melepaskan celana dalamku yang telah basah kuyup tidak karuan,
“..Jangaan..Paak..!” tapi kuangkat bokongku untuk mempermudah laganya.
Sekarang kami sama telanjang bundar. Badan kekar Bapak berlutut di depanku. Lobang vaginaku berasa panas, basah dan berdenyut menyaksikan tangkai kontol Bapak yang tegang besar kekar berotot berlainan dengan punyai suamiku lebih kecil.
Oohh..benar betul hebat napsu birahiku semakin mengebu gebu. Entahlah kenapa saya demikian terangsang menyaksikan tangkai kontol yang bukan punyai suamiku. Oooh demikian besar dan gagah, pikiranku ragu karena saya tahu sesaat lagi saya akan ditiduri oleh Bapak kandungku, anehnya gelora napsu birahiku terus mengelegak.
Kupasrahkan diriku saat Bapak buka kakiku sampai mengangkang lebar lebar, lantas Bapak turunkan bokongnya dan membimbing kontolnya ke bibir vaginaku. Tenggorokanku tercekat saat kepala kontol Bapak tembus vaginaku.
“Hngk..! besaar..sekalii..Paaakkk..” Walaupun sudah basah berlendir, tidak batal kontolnya yang begitu besar kekar berotot demikian geret masuk lubang vaginaku yang tidak pernah rasakan sebesar ini, membuatku menggigit bibir meredam kepuasan luar biasa bersatu sedikit merasa sakit.
Tanpa tergesa-gesa, Bapak menjilat-jilati lagi dan mengisap putingku yang tetap mengacungkan secara halus, terkadang memikatku dengan menggesekkan giginya pada putingku, tidak sampai menggigitnya, lantas menjilat-jilati lagi dan mengisap putingku, membuatku tersihir oleh kepuasan tidak ada tara, sedangkan 1/2 kontolnya bergerak perlahan-lahan dan halus tembus vaginaku.
Dia menggerakkan bokongnya mundur-maju dengan perlahan-lahan, memancing nafsuku makin berkobar-kobar dan lendir birahi makin banyak menetes di vaginaku, melicinkan jalan masuk penis berotot ini ke lubang kepuasanku step by step.
Lidahnya yang kasar dan basah beralih-pindah dari 1 puting ke puting lainnya, membuat kepalaku berasa makin melayang-layang diterpa kepuasan yang makin bernafsu. Pada akhirnya napsu birahikulah yang menang lelaki gagah ini betul-betul sudah menggeretku kepusaran kepuasan mengisap semua pikiran jernihku dan yang muncul ialah rangsangan hebat yang membuatku ingin melalui permainan seks dengan teman dekat suamiku ini tambah dalam.
“..Ouuch.. sshh.. aachh.. teruuss.. Paakkk.. masukkan Kontolnya Pak yang dalaam..!! oouch.. niikmaat.. Paaakk..!! saya rasakan sesuatu rangsangan yang luar biasa di dalam diriku.
Semua rongga vaginaku berasa penuuh, kurasakan demikian enaknya dinding vaginaku digesek tangkai kontol bapak yang keras dan besaar..!
Pada akhirnya semua tangkai kontol bapak yang kekar besar itu ketelan di dalam lorong kepuasanku, memberikan kepuasan luar biasa, seolah bibir vaginaku dipaksakan meregang, mencekram otot besar dan keras ini. Melepaskan putingku, Bapak mulai memaju-mundurkan bokongnya perlahan-lahan,
“..oouch.. niikmaat.. Paakk..!!” aku juga tidak dapat kembali tidak untuk memberi respon kepuasan ini dengan membalasnya menggerakkan bokongku mundur-maju dan terkadang berputar-putar menyesuaikan pergerakan bokongnya, dan pada akhirnya napasku makin terengah-engah diselipin desah desah penuh kepuasan.
“hh.. sshh.. hh.. Paakkk.. oohh..suungguuhh.. niikmmaat sahyangghh..” Bapak membalasnya dengan pertanyaan
“Ohh.. Yuyun nikmatan mana dengan kontol suamimu..?” otakku betul-betul terhipnotis oleh kepuasan yang hebat..!
jawabanku betul-betul di luar kesadaranku
“Ohh ssh pak.. kontol bapak besaar sekalii..! lebih nikmaat..!! Bapak semakin terus-menerus melemparkan pertanyaan neko-neko,
“..hh..Yuyun kembali diapain memekmu sama kontolnya Bapak..?” saya kebingungan menjawab,
“Katakan kembali dientot..!” Bapak memaksakanku untuk mengulanginya, tetapi dasar saya kembali terombang ambing oleh buaian birahi aku juga tidak malu kembali mengulanginya
“hh.. hh.. sshh.. mmhh..kembali dientot Paakkk..”
Tau-tau saya semakin berani mengulanginya bahkan juga plus tambahan kata-kata
” och.. entotin terus sayaang entotin memekku pakai kontolmu yang gagah ituu..!!” apa yang terjadi betul-betul hebat,
Bapak jadi semakin brutal dengar ucapanku itu, pacuannya semakin brutal tangkai kontol yang lebih besar berurat “membantai” habis lobang vaginaku tanpa ampun dan aku juga semakin histeris dibikinnya kata kataku semakin vulgar
” ooh.. ssh.. aachh.. Bapaku.. ennaak.. sekaallii.. entootin teruss memekku.. aah kontolmu dahsyaat sekalii..!!, oh apa yang terjadi pada diriku? demikian antutiasnya saya memberi respon kata-kata vulgar Bapaakkk ini, tidak pernah kusadari demikian enaknya ditiduri lelaki yang bukan suami sendiri.
Terus-terusan kami sama-sama memberikan kepuasan, sedangkan lidah Bapak menari lagi di putingku yang gatal meminta jilatan lidah kasarnya. Saya betul-betul nikmati bermainnya sekalian meremas-remas rambutnya.
Rasa kesemutan berhembus dan struman nikmat semakin jadi menjadi menyebar terpusat dari vagina dan putingku, kesemua badanku sampai ujung jariku. Kepuasan menggelegak ini merayap demikian hebat hingga berasa seolah badanku melayang-layang. Penisnya yang hebat makin cepat dan kasar memacu vaginaku dan menggesek-gesek dinding vaginaku yang mencekram kuat.
Hisapan dan jilatannya pada putingku juga makin cepat dan bernapsu. Saya demikian menikmatinya hingga kemudian semua badanku berasa penuh struman birahi yang intensitasnya semakin bertambah seolah tiada henti sampai pada akhirnya semua badanku bergelinjang liar tidak dapat kukendalikan saat kepuasan nafsu ini meletus dalam semua badanku. Desahanku telah ganti dengan erangan erangan liar kata kataku makin vulgar.
“Ahh.. Ouchh.. entootin terus sayaang.. genjoott.. habis memekku..!! genjoott.. kontolmu sampai mentok..!!” Ooohh.. Bapaakkk.. bukan maiin.. eennaaknyaa.. ngeentoot denganmu..!!” dengar celotehanku, Bapak yang pendiam beralih menjadi makin brutal seperti banteng kedaton dan yang membuat saya betul-betul kalah ialah staminanya yang bukan maiin perkasaa.., sebelumnya tidak pernah kudapatkan semacam ini dari suamiku.
Saya betul-betul telah lupa siapa diriku yang telah bersuami ini, yang saya rasa saat ini ialah hati yang membumbung sangat tinggi yang ingin kunikmati sepuas puasnya yang tidak pernah kurasakan dengan suamiku. Bapak mengombang ambingkan diriku dilautan kepuasan yang maha luas, seolah-olah tidak ada pinggirnya. Pada akhirnya saya tidak dapat kembali meredam gelombang kepuasan menerpa semua badanku yang demikian dahsyatnya menggulung diriku
“Ngghh.. nghh.. nghh.. Bapaku.. Akku ingin keluaar..!!” pekikanku meletus mengikuti gelinjang liar badanku sekalian merengkuh kuat badannya coba meredam kepuasan dalam badanku,
Bapak mengontrol pergerakannya yang semula cepat dan kasar itu jadi perlahan-lahan sekalian menekan tangkai kemaluannya dalam dalam dengan putar mutar keras sekalii.. Clitorisku yang demikian mengeras habis dihimpitnya.
“..aacchh.. Bapaku.. niikmaat.. tekeen.. teruuss.. itilkuu..!!”
Ledakan kepuasan orgasmeku berasa seperti ‘forever’ menyembur lendir orgasme dalam vaginaku, kupeluk badan Bapak kuat sekali mukanya kuciumi sekalian mengeluh mengerang dikupingnya sementara Bapak terus gerakkan sekalian menekan penisnya secara benar-benar perlahan-lahan, di mana tiap mili penisnya menggesek dinding vaginaku hasilkan sesuatu kepuasan yang hebat yang kurasakan dalam badanku yang tidak dapat kulontarkan dengan kata-kata.
Beberapa menit kepuasan yang dirasa seperti ‘forever’ itu pada akhirnya usai dengan badanku yang terkulai lemas dengan penis Bapak tetap dalam vaginaku yang berdenyut di luar kendalianku. Tanpa terburu-buru, Bapak mengecup bibir, pipi dan leherku secara halus dan mesra, sedangkan ke-2 lengan kekarnya merengkuh badan lemasku dengan kuat, membuatku betul-betul merasakan aman, terlindungi dan merasa benar-benar dicintai. Dia benar-benar tidak gerakkan penisnya yang besar dan keras dalam vaginaku. Dia memberikan peluang untuk atur napasku yang tersengal-sengal.
Sesudah saya lagi”sadar” dari ledakan kepuasan klimaks yang memabukkan barusan, aku juga mulai membalasnya kecupannya, memancing Bapak untuk mainkan lagi lidahnya pada lidahku dan mengisap bibir dan lidahku makin liar. Saat ini saya tidak canggung kembali bersetubuh dengan rekan suamiku ini. Nafsuku yang sebelumnya sempat turun terlihat makin kepancing dan saya mulai menggerak kembali -gerakkan bokongku pelan-pelan, menggesekkan penisnya pada dinding vaginaku. Tanggapan pergerakan bokongku membuat makin liar dan saya makin berani layani nafsunya yang nampaknya semakin liar saja.
Pacuan penisnya pada vaginaku semakin cepat, kasar dan liar. Saya betul-betul tidak menduga dapat terangsang kembali, umumnya sesudah bersetubuh dengan suamiku sesudah klimax rasanya malas sekali untuk bercumbu kembali tetapi ini kali Bapak memberikan pengalaman baru walaupun telah alami klimax yang maha hebat barusan tetapi saya bisa nikmati rangsangannya kembali oleh pacuan penisnya yang makin bernapsu, makin cepat, makin kasar, sampai pada akhirnya ledakan lendir birahiku menetes kembali terus-menerus dari dalam vaginaku.
Lantas Bapak mintaku untuk kembali, ooh ini style yang paling kusenangi “doggy model” dengan style nungging saya dapat rasakan semua alu jalur tangkai kemaluan suamiku dan saat ini saya akan rasakan tangkai lebih besar lebih gagah oohh..! secara cepat saya kembali sekalian merayap dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap wajahnya sayu sekalian memelas
“..Yeess..pak..masukkan kontol g ede bapakdari belakang kelobang memekku..” Bapakpun melihat liar dan yang ditatap ialah pantatku yang benar-benar seksi dimatanya, bongkahan bokongku yang bundar keras memotong ditengah-tengah di mana bibir vaginaku demikian mengembang basah di bagian labia dalamku memeras mengkilap berlumuran lendir birahiku melihat lubang kepuasanku yang tidak sabar ingin menyantap tangkai kemaluannya yang benar-benar hebat tersebut.
Sekalian menggenggam tangkai penisnya disikatannya ketempat tujuan. Bleess.
.”..Ooohh.. Bapaku.. teruss.. Paaakkk.. yang.. dalaam..!! mataku mendelik rasakan begitu besaar dan panjaang tangkai penisnya menyikat lubang kepuasanku, urat urat kemaluannya berasa sekali menggesek rongga vaginaku yang menyempit karena tertekuk badanku yang menungging ini.
Kendala yang selalu kuhadapi dengan suamiku di dalam style ‘doggy style’ ini ialah di saat saya masih juga dalam tahapan ‘menanjak’ suamiku telah terlampau cepat keluar, suamiku cuma dapat bertahan kurang dari 2 menit.
Tapi Bapak telah lebih dari 15 menit mengolahku dengan style ‘doggy style’ ini tidak ada sinyal tanda melembek. Oh bukan maiin..! seperti kesurupan saya geleng-geleng gelengkan kepalaku, saya betul-betul pada kondisi ekstasi, eranganku telah beralih menjadi teriakan pekikan kepuasan, badanku kuayun ayunkan mundur-maju, saat kebelakang kusentakan keras sekali menyongsong sikatannya hingga tangkai penis yang besaar dan panjaang itu musnah ketelan oleh kerakusan lobang vaginaku. kepuasanku bukan pada tahapan “naik” tetapi telah ada diawang awang dipucuk gunung kepuasan yang paling tinggi.
“Hngk.. ngghh..Bapaku..akuu ingin keluaar lagii.. aargghh..!!” saya melenguh panjang mengikuti klimaksku yang ke-2 yang kubuat makin nikmat dengan menggerakkan bokongku ke belakang keras sekali menanamkan penisnya yang lebih besar sedalam-dalamnya dalam vaginaku, sekalian kukempot kempotkan vaginaku terasanya ingin memerah tangkai kemaluannya untuk memperoleh semua kepuasan semaksimum mungkin.
Sesudah melafalkanng beberapa menit ditembus gelombang kepuasan, badanku melemas dipelukan Bapak yang menindih badanku dari belakang. Berat memang badannya, tetapi Bapak mengetahui itu dan selekasnya menjatuhkan dianya, rebah di sisiku. Badanku yang telanjang bundar bermandikan keringat terbujur pasrah di tempat tidur, sarat dengan rasa kepuasan yang maha nikmat yang tidak pernah saya rasa awalnya dengan suamiku.
Bapak merengkuh badanku dan mengecup pipiku, membuatku merasa makin nyaman dan senang. “Yuyun, Bapak belum keluar sayang..! tolongin isepin kontolku sayaang..!” Saya betul-betul kaget saya telah 2x klimaks tetapi Bapak belum keluar, bukan bermain perkasanya. umumnya justru suamiku terlebih dahulu dari saya klimaksnya terkadang saya justru tidak dapat klimaks dengan suamiku karena suamiku sukai tergesa-gesa.
Merasa saya sudah dikasih kepuasan yang hebat darinya karena itu tanpa malu kembali kuselomot tangkai kemaluannya kujilat jilat buah zakarnya bahkan juga selangkangannya saat kusaksikan Bapak menggelinjang geliat kepuasan,
“..Ohh yess Yuun.. nikmat sekalii.. teruss Yun.. lumat kontolku iseep yang daleemm.. ohh.. Yuuyuun.. saayaangg..!!” Bapak mengeluh penuh semangat membuatku makin nafsu saja menyelomot tangkai kemaluannya yang lebih besar, untuk semakin menggairahkan dianya saya merayap didepannya tanpa melepas tangkai kemaluannya dari mulutku, kutunggingkan bokongku kuputar putar sekalian kuhentak hentakan kebelakang, betul saja menyaksikan pergerakan erotisku Bapak semakin mendengus dengus seperti kuda jantan liar, dan tidak kuperkirakan yang semula saya cuma ingin menggairahkan Bapak agar dapat cepat ejakulasinya justru saya rasakan birahiku bangun kembali vaginaku berasa berdenyut clitorisku mengeras kembali.
Ohh.. beginikah multiple orgasm yang banyak dibahas rekan temanku? slomotanku semakin brutal, tangkai yang lebih besar itu yang menyumpal mulutku tidak kupedulikan kembali kepalaku turun naik cepat sekali, Bapak menggeliat luar biasa, pada akhirnya kurasakan vaginaku ingin menyantap tangkai lagi kemaluannya yang gagah ini, secara cepat saya lepas penisnya dari mulutku langsung saya merayap keatas badannya kuraih tangkai kemaluannya lantas kududuki sambil kutuju ke vaginaku yang lapar tersebut. Bleess.. aachh..saya rasakan beberapa bintang dilangit banyak muncul lagi.
“..Ooohh..Yuyun..kau sungguuh sexxyy.. masuukin kontolku..!!” Bapak memujiku setinggi-tingginya menyaksikan demikian antutiasnya saya melayaninya bahkan juga bisa kukatakan baru pertama kalinya berikut saya demikian antutias demikian brutal seperti kuda betina liar layani kuda jantan yang gagah ini.
“..Yess.. Bapaku.. yeess.. kumasukkan kontolmu yang gagah ini..!” kuputar putar pinggulku secara pesatnya sekali kali kuangkat bokongku lantas kujatuhkan dengan derass hingga tangkai penis yang lebih besar itu melesak dalaam sekali..
“..aachh.. Yuuyuun.. putaar.. habiisiin kontool Bapak sayang.. eennakk.. sekaallii..!!” gantian Bapak mendesah mengeluh bahkan juga melafalkanng ngejangkan badannya, tidak dapat kulukiskan begitu enaknya hatiku, badanku berasa semudah kapas jiwaku terasanya diombang ambing di dalam lautan kepuasan yang maha luas kucurahkan semua tenagaku dengan putar memacu bahkan juga menekan keras sekali bokongku, ini kali saya yang beralih menjadi garang dan jalang, seperti kuda betina liar saya putar pinggulku dan seperti penari perut meliuk meliuk demikian cepat.
Tangkai kemaluannya kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan juga kukontraksikan otot otot vaginaku hingga penis yang lebih besar itu berasa seperti dalam vacum cleaner terserap dan terkenyot di dalam lubang vaginaku.
Dan yang terjadi ialah betul-betul membuatku senang sekali, Bapak seperti layang layang putus menggeliat habis terkadang melafalkanngkan badannya sekalian meremas bokongku keras sekali, sekali kali ingin melepas badanku darinya tetapi tidak kuberikan peluang itu bahkan juga kutekan kembali bokongku lebih keras, tangkai penisnya melesak semuanya bahkan juga rambut kemaluannya telah bersatu dengan rambut kemaluanku, clitorisku yang lapar akan birahi telah mengacungkan keras semakin merah membara tertekan tangkai kemaluannya.
Tubuhku sedikit kumiringkan ke belakang, buah zakarnya kuraih dan keremas remas,
“..Ooohh.. aachh.. yeess.. Heess.. yeess..!!”
Bapak membelalakan matanya benar-benar tidak menduga saya jadi demikian brutals..demikian liaar.. tunggangi badannya, lantas Bapak bangun, dengan sikap duduk dia menylomot buah dadaku. aachh badanku makin panaas.. kubusungkan ke-2 buahdadaku.
“..slomot.. pentilku.. dua. duanya.. Paak..yeess..!!sshh.. oohh..!! mataku jadi berkunang kunang, “..Ooohh.. Yuyun sayang.. enaknya bukan bermain posisi ini..! tangkai kontol Bapak melesak dalam sekali tembus memekmu sayang..!” Bapak mendengus dengus kurasakan tangkai penisnya membesar tanda spermanya tiap ketika akan meletus,
“..Ohh.. sshh..aahh.. Bapaku..keluaar.. bareeng.. sayaannghh..!! jiwaku berasa berputar-putar putar..! “..yess..Yuun..saya mengeluarkan di luar apa di dalam..?”. “..Ohh.. Bapak kontoolmu.. jaangaahhn.. dicabuut..keluarin.. didalaam..!!
Tau-tau seperti disetrum juta-an volt kepuasan badanku tergetar luar biasa sekalii..!dan badanku melafalkanng saat kurasakan semprotan hebat di dalam rahimku,
“..aachh. jepiit kontoolku.. yeess.. sshh.. oohh.. nikmaatnya.. memekmu Yuyun..!!” Bapak memuncratkan air maninya di dalam rongga vaginaku, berasa kental dan banyak.
Aku juga mengelinjang luar biasa sampai lupa dataran
“..Nggkkh.. sshh.. uugghh.. Paakk.. teekeen kontoolmu.. sampai mentookkhh.. sayaahng.. aarrgghh..!! gelombang untuk gelombang kepuasan menggulung jiwaku, ooh betul-betul tidak kusangka semakin kerap klimaks semakin luar biaasaa rasa enaknya jiwaku terasanya terbetot keluar terombang ambing dalam lautan kepuasan yang maha luas. Kutekan kujepit kekepit semua badannya mulai tangkai penisnya bokongnya pinggangnya bahkan juga dadanya yang kekar kupeluk kuat sekali.
Semua tetes air maninya kuperas dari tangkai kemaluannya yang terjepit bersatu di dalam lubang vaginaku. aarrgghh.. Enaknya benar-benar luar biaasaa..!! Oohh Bapak saya khawatir akan suka dengan tangkai penismu yang maha hebat ini..!!
Pada akhirnya perlahan-lahan tempat kesadaranku sembuh kembali, klimaks yang ke-3 ini membuat badanku berasa lemas sekali, Bapak sadar akan kebatasan tenagaku, pada akhirnya dia membaringkan badanku didadanya yang kekar, saya rasakan kenyamanan yang hebat, kepuasanku sangat terasa dipandangnya. 3x klimaks bukan hal yang gampang buatku untuk memperolehnya di dalam 1x permainan seks.
Bapak sudah menaklukan diriku luaar.. dalaam..!! Dan kami tertidur pulas…..
Comments are closed.